IDLIB (Arrahmah.com) – Pesawat tempur dan helikopter tempur rezim Nushairiyah Suriah semakin mengganas. Bom-bom barel semakin gencar mereka tembakkan terhadap penduduk sipil muslim di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan oleh mujahidin. Ribuan warga sipil muslim yang tak berdosa di Aleppo, Hamah, Idlib, Deir Ezzur, Damaskus, pinggiran Damaskus dan Qunaitirah gugur dan cedera oleh serangan biadab tersebut.
Namun rezim Nushairiyah Suriah tidak puas dengan membantai penduduk muslim saja. Dengan brutal mereka juga membumi hanguskan lahan pertanian penduduk dan menargetkan binatang ternak mereka sebagai sasasaran bom-bom barel.
Edlib News Network melaporkan angkatan udara rezim Nushairiyah Suriah pada Selasa (11/3/2014) melakukan bombardir gencar di pinggiran Idlib selatan dan pinggiran Hamah utara. Pesawat tempur dan helikopter tempur rezim Suriah membombardir kota Khan Syaikhun, Mourek dan Habith dengan bom-bom barel.
Kejadian memilukan terjadi di kampung Habith, desa Safirah, pinggiran Idlib. Helikopter tempur rezim Nushairiyah menembakkan bom-bom barel ke arah lahan pertanian dan tempat penggembalaan ternak penduduk muslim. Akibatnya tak kurang dari 60 domba penduduk tewas oleh ledakan bom-bom barel. Belasan domba lainnya mengalami cedera dan sebagiannya dalam kondisi sekarat.
Video yang dirilis Habith Al-Yaum dengan jelas memperlihatkan ratap tangis dan kesedihan penduduk saat menengok kondisi hewan ternak mereka paska serangan biadab tersebut. Binatang ternak pun telah diposisikan sebagai teroris yang harus dibombardir oleh pesawat tempur rezim Nushairiyah.
Di kota Khan Syaikhun dan Mourek mujahidin meraih kemenangan besar atas pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah sekutunya. Mujahidin telah membebaskan lebih dari sepuluh posko militer dan markas militer rezim di kota Khan Syaikhun dan Mourek. Mujahidin serentak melakukan operasi gabungan, melibatkan lebih dari 15 kelompok jihad, dalam upaya membuka jalan untuk mematahkan pengepungan rezim terhadap kota Hamah.
http://youtu.be/mFMaxQjnhVY
(muhib al majdi/arrahmah.com)