ALEPPO (Arrahmah.com) – Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mendata sedikitnya 37 anak laki-laki dan anak perempuan Suriah gugur oleh puluhan serangan udara rezim Nushairiyah Suriah selama 36 jam terakhir. Pesawat tempur dan helikopter tempur rezim Bashar Asad telah melakukan puluhan kali serangan bom barel dan rudal terhadap berbagai wilayah di Suriah sepanjang Jum’at (29/8/2014) malam hingga Sabtu (30/8/2014) malam.
Dalam situs resminya SOHR melaporkan sejak Sabtu malam hingga Ahad malam, sedikitnya 20 anak-anak Suriah, yang berusia kurang dari 18 tahun, telah gugur oleh serangan udara dan bom barel terhadap kawasan Suriah. Serangan udara rezim Nushairiyah menghantam kota Binnis, kawasan Jabala, dan desa Habith di propinsi pinggiran Idlib. Serangan brutal yang sama melanda desa Abin di pinggiran Aleppo barat, desa Da’el di pinggiran kota Dara’a, dan kawasan Sibahiyah di sebelah barat kota Raqqah.
Pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah melancarkan serangan rudal dan helikopter tempur rezim Nushairiyah menjatuhkan bom-bom barel sepanjang hari Ahad (31/8/2014) di berbagai wilayah Suriah. Sedikitnya 17 anak Suriah gugur dalam serangan biadab tersebut.
Wilayah-wilayah yang mendapat serangan udara massif rezim Nushairiyah sepanjang hari Ahad adalah desa Nairab dan Ardu Hamara di Aleppo, kota Muhasan di pinggiran Deir Ezzur timur, kota Rastan dan Houla di pinggiran Homs, kota Khan Syaikhun di Idlib, beberapa desa dalam kota Nawa di propinsi Dara’a, dan kota Arben dalam distrik Ghautah timur, propinsi pinggiran Damaskus.
Rezim Nushairiyah Suriah tak sedikit pun mengurangi kebiadabannya terhadap penduduk muslim Suriah. Bom-bom barel, rudal-rudal dan artileri berat rezim Nushaiiryah sengaja menargetkan penduduk sipil yang tak berdosa, agar mereka melepaskan dukungan mereka kepada mujahidin anti rezim Nushairiyah.
Meski lebih dari 200 ribu penduduk muslim Suriah telah gugur, revolusi bersenjata melawan rezim Nushairiyah sampai saat ini tetap mendapatkan dukungan sepenuhnya dari rakyat muslim yang tertindas.
(muhib al majdi/arrahmah.com)