MOSKOW (Arrahmah.om) – Sebuah pesawat militer Rusia Tu-154 yang membawa 92 orang di dalamnya jatuh di Laut Hitam tak lama setelah lepas landas, ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
Tidak ada tanda-tanda korban selamat, ungkap kementerian pertahanan Rusia pada Ahad (25/12/2016). Presiden Vladimir Putin mengumumkan hari berkabung nasional, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Pesawat Tu-154 berangkat dari kota Adler, selatan Rusia, pada Ahad pagi dan menuju Latakia di Suriah.
Magomed Tolboyev, penguji pilot Rusia, mengatakan bahwa kondisi kecelakaan menunjukkan bahwa semua orang di dalam pesawat telah meninggal.
“Tidak ada kesempatan untuk bertahan hidup dalam situasi seperti itu,” katanya, menurut kantor berita Interfax. “Pesawat itu akan langsung meledak menjadi serpihan-serpihan.”
Ahad sore, tim penyelamat sudah menemukan 10 mayat.
Sebuah daftar penumpang dan awak pesawat yang diterbitkan oleh kementerian pertahanan Rusia menunjukkan bahwa 64 anggota Alexandrov Ensemble yang terkenal, paduan suara resmi tentara Rusia, dan konduktor paduan suara Valery Khalilov berada di dalam pesawat.
Anggota paduan suara tersebut melakukan perjalanan ke Suriah untuk merayakan Tahun Baru bersama pasukan Rusia.
Kementerian pertahanan mengatakan bahwa seorang dokter yang bekerja di sebuah badan amal Rusia juga berada di dalam pesawat, serta sembilan wartawan, seorang jenderal tentara Rusia dan lima kolonel.
“Lokasi kecelakaan pesawat Tu-154 telah diidentifikasi,” beberapa kantor berita mengutip dari kementerian pertahanan.
(ameera/arrahmah.com)