BENGHAZI (Arrahmah.com) – Sebuah pesawat militer Libya jatuh dan meledak di kota timur Libya, Benghazi setelah melakukan operasi terhadap pejuang Islam, ujar sumber militer dan saksi mata.
Jenderal Sagr al-Jerouchi, kepala operasi udara untuk Jenderal Khalifa Haftar, mengatakan tidak jelas apakah pesawat itu ditembak jatuh atau mengalami kerusakan, lapor Al Arabiya pada Selasa (29//2014). Dia menambahkan bahwa pesawat tersebut baru saja menyerang posisi pejuang Islam Libya.
Pertempuran di Benghazi meletus sejak Sabtu (26/7) ketika Mujahidin Libya menyerang markas pasukan khusus di dekat pusat kota. Salah satu lokasi unit tenara reguler di Benghazi, punggung kampanye anti-Islam yang diluncurkan oleh Haftar sejak Mei lalu.
Di ibukota Libya, Tripoli, bentrokan membakar dua depot minyak besar pada Senin (28/7).
Beberapa negara telah menutup misi mereka di Libya dan menarik staf diplomatik mereka di tengah kekhawatiran bahwa serangan bisa menghantam mereka.
Pada Selasa, Perancis mengatakan akan mengevakuasi seluruh warganya setelah langkah serupa diambil oleh negara-negara Eropa lainnya.
Terdapat sekitar 100 warga Perancis di Libya dan mereka akan dibawa keluar dari negara tersebut menggunakan kapal. (haninmazaya/arrahmah.com)