MEDAN (Arrahmah.com) – Lembaga pendidikan dasar dan menengah di daerah sebaiknya memprogramkan pesantren kilat bagi pelajar tidak hanya pada Ramadhan, tetapi secara periodik, demikian yang dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Lukmanul Hakim Siregar.
“Program pesantren kilat merupakan salah satu wahana terbaik meningkatkan pemahaman generasi muda tentang ajaran Islam. Karena itu, kegiatan pesantren kilat digelar secara periodik minimal tiga bulan sekali dalam satu tahun,” katanya di Medan, Kamis (11/8/2011).
Pesantren kilat biasanya diselenggarakan oleh sejumlah lembaga pendidikan pada saat memasuki bulan suci Ramadan, kini sudah selayaknya kegiatan serupa dijadwalkan secara periodik dan diisi dengan hal positif yang bisa meningkatkan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT.
Menurut Lukmanul, pesantren kilat dapat dijadikan alternatif pendidikan Islami bagi siswa sekolah umum di kota-kota besar yang relatif kurang mendapatkan pelajaran keagamaan. Melalui penyelenggaraan pesantren kilat secara berkesinambungan, diharapkan kekurangan pemahaman dan pengetahuan para pelajar terhadap ajaran Islam dapat ditingkatkan.
Selain itu, pesantren kilat efektif mengatasi kekurangan pendidikan agama, khususnya di sekolah-sekolah umum yang selama ini diakui masih relatif minim jam untuk pendidikan agama Islam.
“Pesantren kilat merupakan kegiatan yang tepat untuk mengisi liburan dengan sebaik-baiknya. Melalui pesantren kilat anak akan menerima nilai-nilai keagamaan sebagai dasar pembentukan kepribadian dan moral yang akan tertanam dalam jiwa dan sanubari mereka,” tambahnya.
Lukmanul mengatakan, pelajar sebagai generasi penerus bangsa, harus senantiasa dibekali nilai-nilai keagamaan agar mereka mampu membentengi dirinya dari berbagai pengaruh negatif. Selama mengikuti pesantren kilat para peserta dibekali dengan pengetahuan tentang aspek kebersamaan, kepemimpinan dan kemasyarakatan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Karena itu, dia menghimbau kepada para penyelenggara pesantren kilat agar merancang dan merumuskan konsep pesantren kilat yang tidak hanya sekadar bernuansa seremonial di bulan Ramadhan semata, sehingga hasilnya benar-benar optimal dan sesuai dengan berbagai tujuan dan filosofi pendidikan. (ans/arrahmah.com)