JAKARTA (Arrahmah.com) – Tebing setinggi 70 meter mengalami longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (24/2/2021).
Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar mengatakan, longsor terjadi pada dini hari sekitar pukul 02:00 WIB dan menimpa sebuah kamar Pondok Pesantren (Ponpres) An-Nidhomiyah.
“Kejadian terjadi sekitar jam 2 pagi dan menimpah sebuah kamar di pondok pesantren An-Nidhomiyah,” kata Apip melalui wawancara Pro3, Rabu (24/2/2021).
Apip mengungkapkan, semenjak pukul 00:30 WIB sudah terjadi hujan lebat. Sejam setelahnya, tebing tersebut longsor.
Akibatnya, dua kamar yang berisikan 7 santri menjadi dampak longsor. Lima diantaranya ditemukan meninggal dunia.
“Jadi ada pondok santri ini diisi oleh 47 orang dan ada dua kamar yang diisi oleh 7 santri yang tertimbun tanah dan kami telah mengevakuasi 3 orang pertama dan 3 orang selanjutnya,” lanjutnya.
Di tiga orang pertama kami ditemukan satu santri yang selamat dengan luka berat patah tulang dan yang lainnya meninggal dunia termasuk tiga orang selanjutnya dan saat ini telah di bawa ke RS.
Apip menuturkan, pasca kejadian memang keadaan cukup parah karena longsor yang terjadi berada di pinggir bukit.
“Longsor yang terjadi juga dekat dengan bukit, kami juga segera menutup lokasi kejadian karena sudah banyak warga yang berdatangan dan kami mengkhawatirkan ada longsor susulan,” terangnya.
Sementara sampai saat ini, pihaknya terus melakukan evakuasi tanpa perbantuan alat berat, karena tempat kejadian tidak memungkinkan alat berat masuk.
enjagaan ketat juga dilakukan terhadap warga yang ingin melihat tempat kejadian terjadinya longsor.
Akibat longsor ini, sebagian bangunan kelas dan tempat bermukim santri roboh diterpa reruntuhan tebing yang longsor tersebut.
(ameera/arrahmah.com)