(Arrahmah.com) – Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara kita secara fisik di bawah pendudukan penjajah asing dan selama satu dekade telah diserang, negara kita menghadapi berbagai kejahatan dan kengerian. Demikian pula, agama kita telah berulangkali menghadapi peanggaran dan penghujatan, generasi muda kita sedang didorong ke arah kesesatan dan penyimpangan di bawah slogan “kebebasan’ dan pintu baru korupsi sedang terbuka lebar setiap harinya, imitasi buta dari orang-orang kafir Barat telah masuk ke kota-kota dan desa, tabir kesopanan dan martabat seorang perempuan telah terangkat di bawah slogan ‘hak-hak perempuan’ dan ratusan kemalangan serupa lainnya menimpa setiap segi kehidupan dari awal invasi yang mendorong kita semakin jauh dari agama.
Semua ini adalah hadiah yang diberikan kepada kami oleh invasi Barat terkutuk yang memaksa kami di bawah nama demokrasi. untuk mengubah keadaan ini, setiap individu dalam masyarakat kita harus melakukan tugas mereka karena merupakan kewajiban yang mengikat pada mereka baik agama maupun moral.
Sebuah kelompok dari kalangan masyarakat Afghanistan yang dapat memainkan peran sangat efektif dalam menurunkan perang asing adalah pemuda yang di bawah pembenaran cacat kini bergabung dan secara fisik telah hadir di jajaran aparat keamanan yang disebut polisi, tentara dan lainnya dalam rezim Kabul.
Kelompok ini walaupun telah salah dalam menentukan pilihan, mereka telah tidak berpihak pada oposisi terhadap pelopor kebenaran (Mujahidin) dan telah mengangkat senjata ke arah rakyat sendiri, tetapi tidak diragukan lagi bahwa terdapat anak-anak dari bangsa ini yang dengan berani berdiri untuk melawan penjajah asing. Kesadaran, perbuatan dan tindakan dan niat para pemuda ini benar-benar layak mendapat pujian dari mujahidin Imarah Islam Afghanistan.
Imarah Islam Afghanistan menyerukan kepada semua pemuda yang berada di aparat keamanan rezim Kabul untuk memnuhi kewajiban agama mereka untuk bertobat dari dosa-dosa masa lalu dan merekam nama mereka dengan tinta emas dalam buku-buku sejarah Islam dan Afghanistan dengan memutar senjata mereka ke arah penjajah asing bukan rakyat sendiri sebagai bagian dari kesadaran Islam mereka, persaudaraan dan sebagai bagian dari kehormatan nasional untuk membalas dendam atas penindasan selama satu dekade oleh penjajah asing kafir dan merekam nama mereka dalam jajaran prajurit Islam.
Para pemuda ini harus menyadari bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk mendapatkan kesuksesan dunia dan
Imarah Islam Afghanistan memberikan panduan kepada semua pejabatnya untuk memberikan semua bantuan yang memungkinkan kepada semua keluarga korban yang berada di jajaran oposisi yang mengambil langkah melawan penjajah, menyambut mereka sebagai pahlawan dan memperkenalkan mereka kepada para pemimpin mereka sehingga mereka bisa menunjukkan apresiasi lebih.
Wassalam
Imarah Islam Afghanistan