KABUL (Arrahmah.id) – Menjelang Idul Adha, Syekh Hibatullah Akhundzada, amir Imrah Islam Afghanistan, mengatakan dalam sebuah pesan Idul Adha bahwa pemerintah sementara berusaha untuk membangun hubungan politik dan ekonomi dengan semua negara dalam kerangka Syariah Islam.
Pemimpin Imarah Islam mendesak semua warga negara untuk “melindungi dan melayani” sistem Islam.
Dalam sebagian pesannya, ia menyebutkan bahwa sejak Imarah Islam berkuasa, keamanan dan hak-hak semua warga negara Afghanistan telah dijamin, Syariah Islam diterapkan, dan wilayah negara aman, lansir Tolo News (14/6/2024).
Meskipun Syekh Hibatullah Akhundzada tidak menyebutkan pembukaan kembali sekolah dan universitas untuk anak perempuan, ia menambahkan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk memperluas sekolah-sekolah agama.
Pesan ini, yang diterbitkan oleh Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, menyerukan kepada masyarakat untuk bersyukur atas keamanan dan sistem Syariah di Afghanistan.
Pemimpin Imarah Islam menekankan: “Di negara kami, persaudaraan dan persatuan Islam telah diperkuat, dan aset-aset publik seperti tambang, tanah, hutan, dan properti lainnya dijaga sebagai kekayaan publik.”
Ia menyebutkan bahwa persatuan di Afghanistan terjamin, dan ia juga mengajak masyarakat untuk bersatu dalam solidaritas.
Sang amir menambahkan: “Mari kita berdiri bersama dengan persatuan dan ketulusan untuk melindungi pencapaian-pencapaian ini, saling mendukung satu sama lain seperti saudara, menggagalkan konspirasi musuh, menghargai keamanan, kemakmuran, pembangunan, dan sistem Syariah yang berkuasa, dan bekerja untuk penguatan dan konsolidasi lebih lanjut.”
Dia juga merujuk pada masalah Gaza dan meminta negara-negara lain untuk memenuhi tanggung jawab mereka untuk mencegah kejahatan besar ini. (haninmazaya/arrahmah.id)