TEL AVIV (Arrahmah.id) – Di tengah negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung, pesan positif dari Hamas menyampaikan kemajuan, yang mendorong Perdana Menteri ‘Israel’ Netanyahu untuk mengadakan pertemuan mendesak dengan timnya.
Di Doha, di tengah negosiasi berisiko tinggi mengenai Gaza, Qatar dilaporkan telah menyampaikan pesan positif dari Hamas kepada ‘Israel’, yang menandakan potensi kemajuan dalam pembicaraan yang telah berlangsung lama.
Pesan tersebut, menurut Al-Jazeera, berkisar pada isu-isu krusial, seperti pertukaran tahanan dan berbagai pokok pertikaian lain antara kedua belah pihak. Sebagai tanggapan, Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu segera mengadakan pertemuan dengan tim pembela dan tim negosiasinya untuk menilai situasi.
Sumber-sumber menyatakan bahwa ‘Israel’ dan Hamas telah menyetujui kesepakatan awal untuk tahap kedua negosiasi, yang akan berjalan bersamaan dengan pelaksanaan tahap pertama.
Terobosan potensial difokuskan pada terciptanya gencatan senjata permanen yang bertujuan menjaga kesinambungan di semua tahapan perjanjian, yang pada akhirnya mengarah pada pembebasan tahanan dari kedua belah pihak.
Sementara itu, Direktur CIA William Burns menyatakan optimisme yang hati-hati, menyoroti bahwa meskipun kesepakatan mengenai Gaza masih mungkin dicapai pada 20 Januari, hambatan terus mempersulit prosesnya.
Burns juga mengakui situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, dan menekankan urgensi untuk resolusi politik.
Sejalan dengan upaya diplomatik, laporan sebelumnya dari Hamas menunjukkan bahwa banyak tawanan ‘Israel’ di Gaza utara kini hilang karena serangan udara ‘Israel’ yang sedang berlangsung. (zarahamala/arrahmah.id)