(Arrahmah.com) – Pada Rabu minggu lalu (6/12) Trump mengeluarkan sebuah putusan yang membangkitkan amarah Umat Islam, bahwa AS mengakui Yerusalem (Al Quds) sebagai ibukota “Israel”. Hasilnya jutaan Umat Islam di seluruh dunia menggelar protes keras terhadap Trump. Menanggapi hal itu Syaikh Dr. Abdullah Al Muhaysini menyampaikan nasihat dan pesannya kepada umat Islam di seluruh dunia.
Berikut bunyi nasihat beliau yang diposting di akun Youtube pada tanggal (10/12), dan telah diterjemahkan lengkap oleh arrahmah.com:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Siapa yang tidak bersyukur (tidak bisa berterimakasih) kepada manusia, maka ia akan sulit bersyukur kepada Allah”
Pada kesempatan ini, di saat kami tengah membela saudara-saudara kami di Syam melawan para penjajah, aku ingin menyampaikan ucapan terima kasih, penghargaan dan penghormatan kepada Umat Islam. Mereka yang berupaya membela kehormatan kaum Muslimin dan tempat yang disucikan.
Kepada bangsa Turki aku katakan, mereka adalah orang-orang yang berdiri tegak saat terjadi penindasan terhadap kaum muslimin. Mereka dengan cepat membela kehormatan umat Islam dan tempat suci mereka dan juga orang-orang yang tertindas di setiap tempat.
Wahai bangsa yang baik dan diberkati!
Ketika penindasan terhadap umat Islam masih berlangsung, Trump berkata dengan angkuhnya: “Bahwa Amerika menerima Al Quds (Jerusalem) sebagai ibukota Israel.” Mereka salah! Al Quds tetaplah menjadi ibukota kaum Muslimin! Ia berada di seluruh hati orang beriman, tidak mungkin kalian dapat menyingkirkannya darinya. Dan mustahil Al Quds menjadi ibukota Israel selama mata kaum muslimin tertuju padanya.
Pada saat ketetapan ini diturunkan, Umat Islam tengah bangkit, seperti gunung berapi yang meletus di dalam hati setiap Muslimin. Dan yang paling keras di antara mereka adalah bangsa Turki, cucunya (Khilafah) Utsmaniyyah. Mereka memenuhi jalan Istanbul dan Turki. Mereka melakukan protes berteriak dengan suara lantang seraya berkata: “Al Quds milik kami. Ia dibebaskan oleh leluhur kami Umar (r.a), dan (kembali) dibebaskan oleh Salahuddin Al Ayyubi. Al Quds milik kami, kami tak akan pernah mengabaikannya.” Suara teriakan mereka yang diberkahi ini mengingatkanku pada sebuah kisah yang tak mungkin kulupakan, dan juga tak mungkin terlupakan oleh sejarah. Yaitu perkataan agung yang keluar dari mulut kakek kalian Sultan Abdul Hamid II Rahimahullah (semoga Allah merahmatinya dan membawanya ke Syurga), ketika Theodore Herzl mengirim surat kepadanya yang mana dia berkata: “Kepada Sultan Abdul Hamid II, aku meminta izin padamu untuk membeli sepotong tanah di bumi Palestine, untuk mendirikan (kerajaan) Yahudi di atasnya. Dan untuk itu aku akan berikan padamu jumlah yang sangat besar, 20 juta Pounds (sterling).” Jawaban beliau sangat dahsyat, dengan suara keras dan nyaring.
Sebagaimana yang tertulis dalam sejarah, Sultan Abdul Hamid berkata: “Katakan kepada Herzl, bahwa hendaknya ia tidak mengambil langkah serius dalam rencana tersebut. Karena aku tak akan mungkin memberikan bahkan sejengkal tanah Palestina, karena ia bukan milikku namun milik seluruh Kaum Muslimin, mereka membebaskannya dengan berdarah-darah. Maka uruslah (simpanlah) uang jutaan bagi dirinya sendiri, sementara kami akan mengurus Palestina. Maka sungguh, selama khilafah berdiri tegak maka mereka tidak dizinkan masuk ke Palestina. Jika Khilafah jatuh, mereka bisa memasukinya dengan cuma-cuma!!.”
Dan realita yang terjadi saat ini, Khilafah telah jatuh. Mereka memasuki Palestina dan berbuat kerusakan di dalamnya. Hasbunallah wa ni’mal wakil 3x. dan kami memohon kepada Allah agar Ia membalas setiap mereka yang memerangi kaum Muslimin dan menghancurkan kehormatan dan kemuliaan mereka.
Benar wahai bangsa yang mulia dan diberkahi!
Sesungguhnya sikap kalian saat ini mengingatkan kami dengan sikap leluhur kalian. Maka demi Allah, Jangan biarkan gemuruh (pergerakan) ini hanya terjadi sesaat pada satu atau dua hari dan berakhir begitu saja.
Dan kepada kalian wahai kaum Muslimin!!
Bergeraklah sebagaimana saudara-saudara kalian bergerak, atau bahkan lebih!
Tunjukkanlah kepada Allah kebaikan dalam diri kalian. Sungguh kaum muslimin di seluruh (dunia) telah bangkit dan kami gembira dengan perlawanan dan INTIFADHAH (pemberontakan) mereka, namun INTIFADHAH Umat Islam ini harus terus berlanjut sehingga mereka (Salibis AS) menarik kembali keputusan mereka yang telah mengkhianati kaum Muslimin.
Adapun kalian wahai rakyat Palestina!! Adapun kalian wahai penghuni Baitul Maqdis!!
Sejak kemarin lebih dari 700 orang dari kalian terluka. Demi Allah, aku berharap menjadi salah satu di antara mereka yang terluka supaya aku dapat membanggakan diri dengan darah itu yang tumpah saat membela Palestina!
Bergembiralah dengan Intifadhah kalian itu. Kalian adalah mahkota di atas kepala kami, seluruh umat berdiri di sekeliling kalian, mereka menyaksikan kepahlawanan kalian. Kami akan kisahkan pada cucu cicit kami dan generasi setelahnya tentang apa yang kalian lakukan demi mempertahankan Palestina. Sejarah akan mencatat betapa heroiknya kalian dalam mempertahankan amanah yang kalian emban dari leluhur kalian Salahuddin dan Umar bin Khattab (r.a) yang juga merupakan tempat Isra’nya Nabi kalian Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Semoga Allah menerima amalan kami dan kalian. Ya Allah Ya Hayyu Ya Qayyum Bahagiakan kami dengan memberi kesempatan untuk sholat di Masjid Al Aqsha. Allahumma Aamiin.(umarmukhtar/arrahmah.com)