AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Gempa bumi mengguncang bagian negeri Afghanistan pada hari Senin (11/6/2012) di distrik Burka, di utara provinsi Baghlan yang menewaskan sekitar 90 warga desa setempat dan 25 rumah warga sipil hancur, sebagaimana laporan awal. Sementara menurut kepala polisi distrik Burkan Habib Rahman mengatakan bahwa penghitungan terakhir jumlah korban adalah 71 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Gempa tersebut terjadi dua kali dimulai dengan gempa berkekuatan 5, 7 skala richter mengguncang daerah pegunungan Hindu Kush disusul dengan gempa 5,7 skala richter yang mengguncang pusat, utara dan barat laut Afghanistan.
Mendengar bencana alam tersebut, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan turut berduka cita dan memberitakan tragedi itu. Dan berikut adalah pesan belasungkawa Imarah Islam Afghanistan terhadap para keluarga korban gempa.
***
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah: 155-157)
Kepada rakyat Muslim Mujahid di Baghlan! Kami berdo’a kepada Allah sebelum segala hal lainnya dan memohon kepadaNya untuk mengganti kerugian para keluarga korban gempa bumi dengan sebuah pahala yang besar dan semoga Dia memberikan mereka kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi bencana seperti ini. Semoga Allah juga memberikan para Syuhada’, dari insiden yang menyayat hati ini, dengan Jannatul Firdaus, yang terluka dengan kesembuhan segera dan semua dari mereka yang berada bersama itu menjadi lebih baik.
Kepada keluarga para korban bencana yang melanda dari provinsi Baghlan di distrik Burka!
Tragedi kalian adalah tragedi kami dan kesedihan kalian adalah benar-benar kesedihan kami dan kesedihan seluruh bangsa yang telah menyebabkan kita semua merasakan sakit tak terhingga. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan rahmatNya selamanya melindungi dan memperkuat kita dari tragedi-tragedi yang memilukan hati dan semoga Dia memberikan kita semua kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi bencana seperti ini.
Saudara-saudara, semua peristiwa semacam itu terjadi bagian dari ketetapan (Taqdir) Allah Subhanahu Wa Ta’ala, oleh karena itu kita hanya diperintahkan untuk bersabar sementara mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalam menghadapi bencana yang berat ini, pemimpin Imarah Islam dan Dewan Kepemimpinannya ingin berbagi rasa dan empati yang mendalam kepada kalian dan kami juga merasa diri kami sendiri adalah teman dalam kesedihan kalian.
Imarah Islam Afghanistan
22/07/1433 – 12/06/2012
(siraaj/arrahmah.com)