DAMASKUS (Arrahmah.com) – Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah, pada hari Ahad, 4 Dzulhijah 1435 H bertepatan dengan 28 September 2014 M merilis pesan audio Amir Jabhah Nushrah, Asy-Syaikh Al-Fatih Abu Muhammad Al-Jaulani hafizhahullah. Pesan audio tersebut berdurasi 25 menit 54 detik dan diberi judul “Bagi orang-orang yang memenuhi janji, berkorban adalah perkara ringan“.
Pesan audio tersebut dirilis sebagai respon atas invasi militer aliansi salibis Amerika – Arab terhadap kaum muslimin dan mujahidin di Suriah. Penjajah salibis Amerika Serikat dan lima boneka Arabnya telah membombardir kaum muslimin dan mujahidin di Suriah sejak Senin (22/9/2014) malam. Serangan militer biadab tersebut telah membunuh puluhan mujahidin, termasuk dari kelompok Jabhah Nushrah, dan penduduk sipil muslim di propinsi Aleppo, Idlib, dan Raqqah.
Dalam pesan audio tersebut, Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani memberikan beberapa peringatan dan nasehat penting. Beliau memulai peringatan dan nasehat tersebut kepada rakyat Amerika Serikat dan Eropa, dengan harapan mereka berperan aktif untuk menghentikan serangan militer biadab pemerintah mereka di Suriah. Peringatan dan nasehat untuk rakyat Amerika dan Eropa tersebut berdurasi 11 menit 49 detik, merupakan bagian terpanjang dari pesan audio Syaikh Al-Jaulani.
Berikut ini adalah terjemahan dari peringatan dan nasehat Syaikh Al-Jaulani kepada rakyat Amerika Serikat dan Eropa tersebut.
YAYASAN MEDIA AL-MANARATUL BAIDHA’
Mempersembahkan:
BAGI ORANG-ORANG YANG MEMENUHI JANJI, BERKORBAN ADALAH PERKARA RINGAN
Oleh: Syaikh Al-Fatih Abu Muhammad Al Jaulani – Hafizhahullah –
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasul-Nya yang terpercaya, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du…
Dalam suasana aliansi salibis baru terhadap kaum muslimin di negeri Syam dibawah pimpinan panji Amerika Serikat, maka harus ada beberapa renungan yang kami sebutkan sebagai bentuk nasehat kepada kaum muslimin dan ancaman peringatan kepada orang-orang kafir. Dengan meminta taufik Allah, kami katakan:
Sejak terjadinya demonstrasi-demonstrasi di negeri Syam, munculnya panji jihad dan diangkatnya senjata melawan rezim Nushairiyah Suriah, Amerika Serikat telah berupaya dengan sangat jelas untuk mengaborsi amal jihad melalui beragam sarana. Dimulai dengan menempatkan Jabha Nushrah dalam daftar kelompok internasional, jauh sebelum Jabhah Nushrah mengumumkan keterikatannya dengan tanzhim Qa’idatul Jihad. Lalu dilanjutkan dengan upaya-upaya “menciptakan” pimpinan-pimpinan politik melalui apa yang dinamakan dengan “Aliansi Nasional Suriah” untuk menjadikan mereka sebagai para pemimpin bagi rakyat Syam.
Para pemimpin politik dalam Aliansi Nasional Suriah agenda-agenda Barat dengan penuh kerelaan dan ketaatan. Hal itu dilakukan setelah kemenangan demi kemenangan yang berhasil diraih oleh mujahidin. Para pemimpin politik tersebut menampakkan dirinya seolah-olah membantu kita, padahal sebenarnya mereka adalah penyakit dan pembawa virus kematian bagi kita. Makar tersebut bertujuan mengeluarkan negeri Syam dari hegemoni Iran agar jatuh ke bawah hegemoni Barat.
Namun makar tersebut mendapatkan beberapa hambatan, diantaranya yang paling menonjol adalah:
Pertama, munculnya panji Islam yang sangat terang, seluruh kaum muslimin bangga mengusungnya dan berkumpul di sekitarnya, lalu sikap kaum muslimin dan seluruh rakyat Syam yang berdiri di pihak mujahidin.
Kaum muslimin dan rakyat Syam telah mengetahui bahwa tidak ada jalan bagi mereka untuk terepas dari kezaliman dan penindasan rezim Nushairiyah, kecuali dengan berpegang teguh dengan mujahidin. Diantara penghalang yang mencegah Barat untuk melakukan intervensi militer adalah ketiadaan alasan pembenaran bagi intervensi tersebut, yang tentu saja alasan pembenaran kini telah disediakan secara lengkap untuk mereka oleh tandzim Daulah (ISIS).
Kedua, kemunduran militer yang dialami oleh Barat setelah peperangan di Afghanistan dan Irak. hal itu adalah pengalaman yang penuh dengan pelajaran, bagi orang yang mau mengambil pelajaran. Nampak bagi kita bahwa Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya memiliki pemahaman yang dangkal. Mereka tidak mampu memahami pelajaran tersebut secara sempurna, seakan-akan mereka masih melihat kawasan [Timur Tengah] ini seperti kawasan saat belum munculnya panji jihad di sana.
Disini ada baiknya kami menjelaskan kepada mereka beberapa pelajaran yang mereka lalai memahaminya, semoga mereka kembali mengevaluasi kesadaran mereka sebelum mereka bertindak membabi-buta. Sebab mereka akan berdiri di pinggir kawah gunung berapi, yang hanya sejarak satu anak panah atau dua anak panah lagi akan meletus.
Kawasan yang disebut Timur Tengah adalah kawasan gunung-gunung berapi, dan sampai hari ini keadaannya masih seperti itu. Tiada seorang pun yang meletakkan salah satu tangannya atau salah satu kakinya di dalam gunung berapi tersebut, melainkan ia telah mempertaruhkan eksistensi imperiumnya atau kerajaannya, berapapun besarnya imperium tersebut atau berapapun bertambah kuatnya imperium tersebut.
Hal itu karena dua faktor:
Faktor pertama adalah karena Barat masih saja memandang bangsa-bangsa muslim dari sudut pandang para penguasa bangsa-bangsa muslim. Sudah tentu para penguasa bangsa-bangsa muslim tersebut telah kehilangan kekuasaannya atas rakyat-rakyat mereka. Rezim-rezim di negeri-negeri muslim tersebut tidak mampu lagi mengendalikan rakyatnya, bahkan rezim-rezim tersebut takut dan khawatir terhadap rakyatnya sendiri.
Dengan susah payah sebagian rezim tersebut mampu mempertahankan kursi kekuasannya, namun telah terbongkar ke”boneka”annya dan pengkhianatannya oleh setiap anak kecil maupun orang dewasa. Setiap rezim tersebut takut akan kehilangan tali kendali terakhir atas rakyatnya sendiri.
Inilah yang tepatnya akan terjadi pasca invasi aliansi terbaru Barat terhadap kawasan Timur Tengah. Telah lenyap era berkuasanya media massa palsu yang mampu meyakinkan rakyat terhadap para penguasanya yang menjadi “boneka” Barat, kafir dan bobrok dan kafir. Lembaga-lembaga keamanan dan intelijen negara tidak mampu lagi meneror rakyat, membungkam mulut mereka dan mencegah mereka dari memanggul senjata. Tentara-tentara yang telah terbongkar kelemahannya tersebut sudah tidak mampu lagi menghadapi serangan-serangan mujahidin. Fatwa para ulama penguasa yang menambal-nambal [menutup-nutupi kekafiran, pengkhianatan dan kebobrokan] para menguasa, menghalalkan hal yang haram serta mengharamkan hal yang halal sesuai kepentingan para penguasa, sudah tidak berguna lagi.
Faktor kedua adalah kalimat [pengaruh dan dominasi] di kawasan Timur Tengah pada hari ini adalah milik Islam yang benar, yang diucapkan oleh rakyat, dan barisan terdepan rakyat adalah mujahidin yang tulus. Itulah Islam Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum. Islam yang bermula dari kelemahan, kemudian Allah menambah kekuatannya sampai umat Islam mampu mengalahkan imperium Timur dan Barat.
Bangsa-bangsa Islam pada hari ini semakin memahami tabiat konflik dan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, konflik bersejarah yang sudah sangat tua namun senantiasa baru, konflik antara imperium Romawi, imperium Persia dan Yahudi di satu pihak melawan umat Islam di pihak lainnya. Apa yang saat ini dan dalam waktu dekat mendatang akan terjadi tidak lain hanyalah bagian dari potret konflik tersebut, yang akan dimenangkan oleh pihak kaum muslimin atas pertolongan Allah Ta’ala.
Kebenaran akan meninggi dan kebatilan-kebatilan merendah
Allah tidak ditanya atas hukum-hukum yang ditetapkan-Nya
Sebuah kondisi bisa mustahil dan berubah-ubah
Namun Allah ‘Azza wa Jalla tidak berubah-ubah
Kemudahan setelah kesusahan itu sudah dijanjikan Allah
Pun kemenangan yang dekat dikaitkan dengan kesabaran
Peta kawasan Timur Tengah dibagi-bagi diantara beberapa kekuatan besar ini, satu sama lainnya saling memperebutkan dominasi atas kawasan ini selama lebih dari 3000 tahun. Rasa kesakitan kekuatan-kekuatan besar ini tidak menyatu kecuali setelah mereka semua dikalahkan oleh agama Islam.
Maka inilah pada hari ini kekuatan-kekuatan besar tersebut kembali untuk menorehkan peta baru konflik. Irak, Suriah dan Lebanon saat ini berada di tangan orang-orang yang mencita-citakan untuk mengembalikan kejayaan imperium Majusi Persia. Demikian pula yang mereka lakukan di Yaman.
Negara-negara Teluk dan Mesir saat ini berada dalam tangan imperium Romawi, dengan perantaraan para penguasa pengkhianat. Sementara Palestina dan Yordania berada di tangan Yahudi. Masing-masing pihak berambisi untuk melebarkan sayap dan memperkuat pengaruhnya di kawasan Timur Tengah. Adapun pihak yang membuyarkan mimpi-mimpi mereka dan menghadang ambisi mereka adalah mujahidin. Bagaimana tidak, sedangkan mujahidin saat ini telah menjadi kelompok yang memiliki kekuatan dan ketegasan, dan mereka memiliki banyak pengikut dari kalangan kaum muslimin.
Dari pemaparan ini, menjadi jelas bahwa intervensi militer apapun terhadap kaum muslimin akan menimbulkan letusan gunung berapi dari kalangan bangsa-bangsa kawasan Timut Tengah di wilayah Lebanon, Yordania, Palestina, Jazirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, Yaman negeri pendukung, Mesir bumi Kinanah, rakyat Maghrib dan Asia belahan timur. Bukti-bukti dalam sejarah kontemporer menunjukkan hal tersebut.
Saya ingin mengingatkan bangsa-bangsa Barat akan kebodohan para pemimpin mereka yang memilih untuk memerangi kaum muslimin. Dahulu [2001] Goerge W. Bush muncul dan memberikan ucapan selamat kepada rakyat Amerika atas tumbangnya pemerintahan Taliban Afghanistan. Sepuluh tahun kemudian Barack Obama muncul menenangkan rakyat Amerika bahwa ia sedang berupaya membuka jalur komunikasi – perundingan damai dengan Taliban Afghanistan.
Perlu diketahui bahwa jama’ah Qa’idatul Jihad pada saat tersebut [2001] terkepung di Afghanistan. Namun setelah dibombardir oleh aliansi salibis Amerika – Barat justru berkembang dan melebarkan sayapnya ke Pakistan, Yaman, Somalia, Mali, Al-Jazair, dan Irak, kemudian Syam, dan yang terbaru namun yang terakhir di Anak Benua India.
Peperangan pun melebar dan, segala puji bagi Allah, mujahidin senantiasa mampu memetik buah dengan baik dari kebodohan para pemimpin bangsa-bangsa Barat. Jika tanzhim Qa’idatul Jihad mampu berkembang luas dan melebarkan sayapnya seluas itu setelah dibombardir di Afghanistan, padahal Afghanistan tidak bisa menandingi negeri Syam dari aspek letak geografis dan sejarahnya, maka bayangkanlah bagaimana keadaan tanzhim Qa’idatul Jihad setelah Amerika menginvasi Syam?
Maka peperangan yang diterjuni oleh Barat di negeri, tidak diragukan lagi, adalah kerugian bagi mereka dan keuntungan bagi kita, insya Allah, meskipun kita merasakan sebagian kepedihan dari serangan Barat tersebut. Allah Ta’ala berfirman:
إِنْ تَكُونُوا تَأْلَمُونَ فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ وَتَرْجُونَ مِنَ اللَّهِ مَا لَا يَرْجُونَ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Jika kalian menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan pula, sebagaimana kalian menderitanya. Namun kalian mengharap dari Allah apa [ridha Allah dan surga-Nya] yang tidak mereka harapkan. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa’ [4]: 104)
Bagaimanapun Barat berusaha untuk memerangi kita dari jarak jauh atau melalui perantaraan para rezim Arab yang menjadi agen-agen Barat dan menyangka bisa menghindari peperangan yang menguras energinya; kita sepenuhnya yakin bahwa anggaran peperangan ini akan sangat besar dan barangkali akan mengembalikan Barat mundur 100 tahun ke belakang. Hari-hari mendatang akan membuktikan hal itu.
Wahai rakyat Amerika dan Eropa…
Apa yang kalian petik dari peperangan kalian terhadap kaum muslimin dan mujahidin, selain tambahan bencana dan kesedihan bagi negeri kalian dan anak-anak kalian. Sudahkah kalian lupa “biaya” dari intervensi kalian terhadap urusan kaum muslimin, hegemoni paksa kalian terhadap mereka dan negeri mereka, perampokan kalian terhadap kekayaan alam mereka, dan dukungan kalian kepada Yahudi [penjajah “Israel”] di kawasan Timur Tengah?
Sudahkah kalian lupa jumlah tentara kalian yang tewas dan cedera di Irak, Afghanistan, dan Somalia? Sudahkah kalian lupa kengerian serangan 11 September, serangan terhadap kapal perusak USS Cole, dan ancaman terhadap kepentingan-kepentingan kalian yang tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah? Luputkah dari benak kalian wahai bangsa-bangsa Barat, berapa harta yang telah dan akan terus kalian bayarkan untuk membiayai peperangan yang ngawur ini? Yang telah menyebabkan krisis-krisis ekonomi yang parah bagi kalian.
Berhati-hatilah, jangan sampai para pemimpin kalian menipu kalian dengan mengatakan bahwa tenara-tentara kalian tidak akan menerjuni peperangan darat, tentara kalian akan membombardir [kaum muslimin dan mujahidin], dan bahwa anak-anak kalian [tentara AS dan Barat] akan aman dari serangan-serangan mujahidin.
Justru hal inilah yang akan memindahkan peperangan ke jantung negara kalian. Kaum muslimin tidak akan tinggal diam sebagai mayoritas penonton, yang hanya melihat anak-anak mereka dibombardir dan dibantai di negeri-negeri mereka sendiri sementara kalian [bangsa AS dan Eropa] aman-aman saja di negeri kalian.
“Biaya” peperangan kalian tidak akan dibayar oleh para pemimpin kalian saja, justru kalianlah yang akan membayar biaya terbesar dari peperangan ini. Oleh karena itu kalian harus melindungi diri kalian dari peperangan ini dengan menentang keputusan pemerintah kalian dan mencegah pemerintah kalian dari menyeret bencana demi bencana kepada kalian dan negara kalian, dengan berbagai macam sarana. Janganlah para pemimpin kalian itu menipu kalian dan menggambarkan kepada kalian bahwa peperangan ini bertujuan melindungi kalian. Mustahil, mustahil.
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلِلَّهِ الْمَكْرُ جَمِيعًا يَعْلَمُ مَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ وَسَيَعْلَمُ الْكُفَّارُ لِمَنْ عُقْبَى الدَّارِ
Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap jiwa, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan (yang baik) itu. (QS. Ar-Ra’du [13]: 42)
Sebelumnya Syaikh Usamah bin Ladin —semoga Allah menerima beliau— beberapa kali telah menyampaikan kepada kalian bahwa satu-satunya solusi untuk menghindari peperangan dengan mujahidin adalah kalian [bangsa AS dan Eropa] harus mengangkat secara total tangan kalian dari kawasan Timur Tengah, kalian tidak lagi mendukung dan melindungi penjajah Yahudi “Israel”, kalian tidak lagi merampok kekayaan alam kaum muslimin, dan kalian membiarkan kami menyelesaikan urusan kami dan perhitungan kami dengan para rezim boneka Timur Tengah. Apa urusan kalian dengan kami?
Jika kalian melakukan hal itu, saya yakin kalian akan aman dari serangan mujahidin dan kaum muslimin, seandainya kalian mau mengurusi urusan kalian sendiri. Namun jika kalian tidak melakukan hal itu, maka sesungguhnya kalian dengan perantaraan tangan para pemerintah kalian telah menaburkan benih-benih kebencian terhadap kalian dalam hati kaum muslimin, yang cukup menjamin rahim para wanita muslimah untuk melahirkan ribuan komandan semisal Khalid bin Walid, Shalahuddin Al-Ayyubi dan Usamah bin Ladin rahimahumullah.
Sesungguhnya peperangan-peperangan di kawasan Timur Tengah telah melahirkan ribuan generasi muda muslim yang tidak gentar dengan kematian! Mereka telah terbiasa dengan bombardir pesawat tempur, tembakan tank-tank, panser-panser dan artileri berat. Mereka adalah generasi yang merindukan kematian dan puncak cita-cita mereka adalah mengorbankan nyawa mereka secara murah dalam jihad di jalan Allah.
Kalian telah berulang kali berhadapan dengan pasukan kaum muslimin dan kalian mengetahui bahwa pasukan Islam memerangi kalian sambil berdoa kepada Rabb mereka agar terbunuh di tangan kalian, sementara kondisi mereka mendendangkan sebait syair:
فَشُقَّ الدُجَـى يَا أُخَيَّ وَانْدَفـِـعْ *** إِلَــى مُلْتَـقَى الـنُّـــورِ وَ السُّــؤْدَدِ
وَلاَقِي ا لـرَّدَى طَـالِـبـًا لِلرَّدَى*** وَمُتْ فِي اْلعُلاَ مَوْتَ مُستَشْـهِـدِ
فَمَنْ لَمْ يَمُتْ فِي الْجِـهَادِ النَّبِيلِ *** يَمُتْ رَاغِمَ اْلأَنْـفِ فِي اْلمَرْقـَدِ
Terjanglah kegelapan wahai saudaraku dan majulah
menuju sumber cahaya dan kepemimpinan
hadapilah kematian tuk mengejar kematian
matilah secara mulia sebagai kematian seorang syahid
siapa tidak mati dalam jihad yang mulia
niscaya akan mati secara hina di atas ranjangnya
Sesungguhnya kami, dengan keimanan ini yang kalian tidak memilikinya, telah mengalahkan imperium Romawi; demikian pula kami mengalahkan lawan kalian, imperium Persia; kami telah mengusir orang-orang Yahudi dari jazirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, dan kami telah menjejakkan kaki kami di pintu gerbang kota Paris, bahkan Moskow harus membayar jizyah [pajak keselamatan nyawa] kepada kaum muslimin selama 80 tahun.
فَـلاتُـغَـرْ بِحَالِهِمْ وَ مَا لَهُمْ*** فَاللهُ مَوْلانَا وَ لامَوْلَى لَهُمْ
Janganlah kau tertipu oleh mereka dan apa yang mereka miliki
Sebab Allah pelindung kita, dan mereka tak memiliki pelindung
Wahai keluarga kami di Syam: Sesungguhnya dunia tertegun dengan kesabaran dan perlawanan kalian terhadap kebatilan, serta pertarungan kalian melawan pasukan Assad, karena sejak 30 tahun yang lalu sampai sekarang kalian dibombardir, rumah kalian diruntuhkan, anak-anak kalian dibunuhi, dan kalian sedang berada di tengah peperangan yang menuntut agar kalian banyak membunuh musuh kalian, dan agar kalian membuat mereka mengerti bagaimana rasanya memerangi ahlus sunnah. Sesungguhnya kalian telah melukis sebuah gambar bersejarah di dalam lembaran-lembaran sejarah yang akan dikenang oleh generasi-generasi selanjutnya, kalian tengah memikul beban peperangan yang jikalau beban itu dibagi-bagikan kepada penduduk bumi, niscaya mereka semua akan merasa berat, maka bekal kalian hanyalah kesabaran dan keyakinan.
Sesungguhnya koalisi salibis ini telah mendatangi kalian ingin merebut kemenangan kalian melawan rezim, serta berupaya untuk mengembalikan kalian ke bawah cengkeraman Basyar, dan tidaklah ia menyiksa kalian kecuali karena kalian mengetahui jalan yang benar untuk membebaskan kalian dari perbudakan. Mereka menginginkan agar nasib kalian menjadi seperti drama Mursi dan As Sisi di Mesir serta Abdu Rabbuh Mansur di Yaman. Maka berkat karunia dari Allah kemudian berkat kesabaran dan ketabahan kalian dalam menghadapi tekanan kebatilan beserta pengikutnya, dan jihad kalian yang mulia yang menjadikan tujuan-tujuan barat yang hina gagal menaklukannya, telah menjadikan barat berusaha keras untuk menggagalkan jihad kalian sepanjang 30 tahun melalui kerjasama dengan pemerintahan lokal serta koalisi pengkhianat untuk menumpahkan darah kalian dan darah kaum muslimin, dan sebagian faksi bayaran yang dibeli oleh barat dengan sebagian harta dan amunisi agar faksi itu menjadi alat di dalam kawasan internal, untuk melaksanakan proyek salibis baru.
Drama pemberian tenggat waktu berkali-kali, perjanjian-perjanjian damai, perundingan Jenewa Pertama dan Kedua, tawar-menawar terhadap kejahatan pengeboman menggunakan senjata kimia, dan mengirimkan utusan PBB, kemudian ketidak mampuan faksi-faksi bayaran untuk melaksanakan tugas busuk di negeri ini, setelah semua kegagalan yang mengerikan ini, maka koalisi barat memutuskan untuk melaksanakan sendiri tugasnya dan mulai menyerang putra-putra kalian yang berada di Jabhah Nushrah, begitu juga anak-anak serta para wanita, rumah-rumah mereka diratakan dengan tanah. Kalian masih memiliki Allah wahai penduduk Syam.
Sesungguhnya serangan yang ditimpakan oleh koalisi salibis terhadap kita akan melemahkan garis ribath kami dan pertempuran kami melawan rezim Nushariyyah. Sesungguhnya pengeboman mereka yang berhasil menargetkan pasukan kami berdampak langsung kepada medan ribath dan medan perang yang laksanakan di Aleppo, dan dampak dari kerugian mereka akan dialami oleh medan perang secara keseluruhan bukan hanya oleh Jabhah Nushrah saja. Maka wahai penduduk Syam ambillah sikap terhadap permasalahan ini, seranglah siapa saja yang berkoalisi dengan para budak salib dari kalangan anak keturunan kita. Dan sesungguhnya demi Allah kami akan berkorban demi kalian, nilai darah kami menjadi murah demi membela kalian dan kami tidak segan-segan memberi kepada orang-orang yang memenuhi janji, tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah.
Dan kami berjanji bahwa Jabhah Nushrah akan terus berjuang dengan segala kekuatan yang diberikan kepadanya, akan terus ber-ribath di perbatasan, dan berjihad melawan musuh-musuh Allah dari kalangan rezim Nushairiyah serta para sekutunya dengan izin Allah Ta’ala. Dan kami akan terus bertahan dengan segala yang apa yang kami miliki untuk menahan operasi salibis terhadap Syam dan penduduknya serta para muhajirin yang ada di dalamnya, kami akan menggunakan segala sarana yang memungkinkan untuk mewujudkannya.
Saya juga menasehatkan dan mengingatkan kepada seluruh faksi-faksi perlawanan yang tulus di bumi Syam untuk tidak mengambil keuntungan dari barat dan Amerika terhadap kezhaliman Jamaah Daulah terhadap kalian yang meliputi pembunuhan terhadap para pimpinan dan perampasan terhadap aset-aset. Jamaah Daulah telah bergegas melakukan kejahatan terhadap Syam, sehingga kita yang menanggung akibatnya, ia enggan untuk tunduk di bawah mahkamah syariat agar hak-hak dapat dikembalikan dan kezhaliman dapat dibalaskan, baik yang mereka lakukan, maupun yang mereka alami. Semua ini dan tak peduli sebesar apapun kezhaliman itu, sekali-kali jangan sampai menjadikan seorang pun dari kalian tunduk terhadap barat dan bekerjasama dengan menjadi koalisinya yang berupaya untuk memadamkan bara api jihad, dan memanfaatkan kalian demi proyek sekuler atau mempecundangi kalian di hadapan rezim Nushairiyah melalui penyelesaian politik setelah berakhirnya tahapan pertama dari tujuan operasi (salibis) ini.
Dan barangsiapa yang tidak mampu membela diri dari serangan Jamaah Daulah atau serangan dari pihak lain, maka ia harus mengambil langkah untuk tidak menjadi loyalis dalam koalisi salibis, Allah Ta’ala berfirman:
۞يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوۡلِيَآءَۘ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمۡ فَإِنَّهُۥ مِنۡهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٥١
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim” [Qs. Al Maidah: 51].
Jangan sampai ada yang mengira bahwa barat dan Amerika datang untuk membebaskan kaum muslimin dari kezhaliman. Lihatlah Basyar yang sejak 30 tahun yang lalu sudah membunuh, menyembelih, memenjarakan, menyiksa, melepaskan zat kimia mematikan terhadap para penduduk awam dari kalangan ahlus sunnah. Jumlah korbannya telah mencapai 1 juta jiwa, ada yang meninggal dunia dan ada pula yang terluka, namun Amerika tidak mengeluarkan ancaman terhadap kedamaian dan keamanan menurut yang mereka klaim, bukankah mereka yang telah membunuh keluarga kita di Iraq dan Afghanistan?! Serta mempersilahkan yahudi untuk membunuh kaum muslimin di Palestina melalui bantuan harta, senjata dan kekuatan terhadap yahudi?! Bukankah mereka yang telah mengebom orang-orang tak bersalah di Yaman, Somalia dan Waziristan?!
Wahai faksi-faksi perlawanan yang ada di bumi Syam, sesungguhnya hati nurani, syariat dan fakta sejarah menolak untuk menyebut pihak yang membantu musuh di negeri dan tanahnya kecuali dengan sebutan yang sejelek-jeleknya. Ada sebagian pihak yang terkena godaan iblis kemudian ia mengira bahwa pihaknya lah yang akan menggunakan barat dan mengambil keuntungan dari mereka untuk meraih tujuan, atau dengan dalih untuk menghindari gangguan mereka (Basyar – red.), Allah Ta’ala berfirman:
فَتَرَى ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ يُسَٰرِعُونَ فِيهِمۡ يَقُولُونَ نَخۡشَىٰٓ أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٞۚ فَعَسَى ٱللَّهُ أَن يَأۡتِيَ بِٱلۡفَتۡحِ أَوۡ أَمۡرٖ مِّنۡ عِندِهِۦ فَيُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَآ أَسَرُّواْ فِيٓ أَنفُسِهِمۡ نَٰدِمِينَ ٥٢
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka” [Qs. Al Maidah: 52].
Lihatlah pengkhianat Makkah yang bernama Asy Syarif Husain, ia bekerjasama dengan orang-orang Inggris dan Prancis dengan alasan untuk melawan kezhaliman Daulah Utsmaniyyah dan dengan tujuan untuk melepaskan diri darinya, ia mengira bahwa (orang-orang kafir – red.) itu akan berlaku baik, namun sejarah akan mengingat sampai hari kiamat akan kejelekan sifatnya yang paling jelek, karena ia telah menggantikan kezhaliman yang dilakukan oleh Daulah Utsmaniyyah di akhir-akhir eranya, dengan kezhaliman yahudi dan Perjanjian Balfour yang kami memohon kepada Allah agar suatu hari nanti kami dapat menggantikannya. Kemudian orang-orang Inggris mencampakkannya setelah ia melakukan perbuatan kotornya, dan ia hampir tidak bisa memenuhi kebutuhan perutnya sehari-hari (fakir – red.), sedangkan kita sampai hari ini masih terus merasakan dampak dari pengkhianatannya, karena orang-orang Inggris berhasil menguasai Iraq, dan orang-orang Prancis berhasil menguasai Syam, lalu kini nasibnya berakhir di bawah dominasi Amerika. Generasi-generasi mendatang akan menanggung kehinaan dan kerendahan yang telah kami rasakan pahitnya sejak seratus tahun yang lalu.
Apakah setelah kita baru melangkah sebentar untuk menghapus sejarah yang kelam ini kita justru kembali ke kondisi kita yang terdahulu? Maka kami dan orang-orang yang tulus tidak akan membiarkan penderitaan Palestina terulang kembali dan proyek Islam yang demi memperjuangkannya kita dan generasi-generasi muslim pilihan dari kalangan ahlus sunnah dan para mujahidin yang tulus rela mengorbankan segala apa kita miliki, mengalami kehancuran.
Sesungguhnya bangsa muslim dari kalangan ahlus sunnah pada hari ini tengah menunggu detik-detik bersejarah yang menegangkan untuk mencabut selimut kehinaan dari dirinya, serta menghancurkan belenggu-belenggu yang melumpuhkannya melalui tangan-tangan para mujahidin yang tulus dan jauh dari orang-orang yag bermimpi bahwa kemenangan ada di tangan barat, karena kita adalah kaum yang tidak akan menanggalkan identitas kita, sejarah kita, dan prinsip kita, meskipun keadaan melarang kita dan marabahaya akan menimpa kita. Kita hidup di atasnya, mati demi membelanya, dan kita dibangkitkan pada hari kiamat dengannya. Allah Ta’ala berfirman:
قُلۡ هَٰذِهِۦ سَبِيلِيٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِيۖ وَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ١٠٨
“Katakanlah: ‘Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik’ “ [Qs. Yusuf: 108].
Kami juga menyerukan kepada para ulama, para da’i, para pelajar, para pemikir, para seniman, para penyair, dan seluruh para pemegang pena yang mulia, agar mereka menolong penduduk Syam untuk melawan operasi salibis, agar mereka mendukung moril putra-putra mereka para mujahidin, dan agar mereka memiliki andil yang signifikan dalam menyemangati, mengarahkan dan menyadarkan para pemuda umat ini.
Wahai ahlus sunnah di Lebanon, sudah saatnya kalian mengikuti jejak saudara-saudara kalian di Syam, lawanlah musuh kalian yaitu Hizbu Syaithan yang selalu menjalankan makar terhadap kalian siang dan malam, yang berlaku kejam dan membunuhi anak-anak, para lansia dan para wanita sunni di Syam, maka jangan sampai kalian memberikan kesempatan kepadanya, karena ketika ia memiliki kesempatan, ia akan melakukan hal yang serupa terhadap ahlus sunnah di Lebanon sebagaimana yang mereka lakukan terhadap penduduk Syam. Ia mulai berani menampakkan taringnya setelah peristiwa-peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, karena kaum tersebut benci terhadap ahlus sunnah dan menganggap ahlus sunnah sebagai musuh utama mereka, dan mereka berkeyakinan bahwa mereka harus membalaskan dendam atas kematian HusainRadhiyallahu Anhuma putra dari sang putri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang dibunuh 1400 tahun yang lalu. Sebagian besar dari agama mereka dibangun di atas dasar ini, mereka membenarkan diri mereka untuk membunuh ahlus sunnah dengan tuntutan ini, ia hanyalah kuda hitam yang digunakan oleh Iran untuk mengembalikan kejayaan imperium mereka yang pernah dirusak oleh Umar Radhiyallahu Anhu.
Dan pada hari ini Hizbullat telah terseret ke dalam konflik internal, padahal kalangan inteleknya selalu mewanti-wanti mereka. Hasan Al Miskin (Hassan Nasrullat) tidak mengambil pelajaran dari apa yang menimpa rezim Nushairiyah, ia tidak mengambil pelajaran dari ratusan mayat tentaranya yang terbunuh di tangan para mujahidin di Syam, ia tidak mengambil pelajaran dari peledakan-peledakan yang terjadi di pusat negara mereka yaitu di wilayah pinggiran Selatan, ia tidak mengambil pelajaran dari kaum Rafidhah Iraq, dan ia tidak mengambil pelajaran dari apa yang terjadi pada orang-orang yang memudahkan dirinya untuk menindas ahlus sunnah. Ia masih saja terus ngotot dengan sombong walaupun ia tengah terluka untuk meneruskan operasi militernya melawan ahlus sunnah di Syam. Semua orang sudah mengerti setelah kejadian di Arsal dan kejadian yang sebelum-sebelumnya bahwa pasukan Lebanon tunduk di bawah dominasi Hizbullat dan mematuhi perintahnya, Hizbullat menggunakannya untuk melayani proyek Rafidhah di Lebanon.
Maka wahai ahlus sunnah, jauhkanlah putra-putra kalian dari pasukan yang menyediakan dirinya agar dapat digunakan untuk melayani musuh kalian, dan masukkanlah putra-putra kalian ke dalam barisan para mujahidin, karena mereka adalah para penjaga aqidah dan agama, dan mereka adalah solusi untuk menghilangkan kezhaliman dari kaum muslimin.
Wahai para pejuang Jabhah Nushrah, kalian telah melakukan perbuatan yang dengannya semoga kalian diridhai oleh Allah Azza wa Jalla, kalian telah meninggalkan jejak yang baik, maka inilah pintu-pintu surga telah dibukakan untuk kalian. Wahai sekalian mujahidin, tolonglah agama Allah, maka Allah akan menolong kalian, berperanglah di jalan Allah dan korbankanlah nyawa kalian di jalan-Nya,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱصۡبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah” [Qs. Ali Imran: 200].
Ketahuilah bahwa kalian tidak akan berhadapan dengan musuh yang serupa dengan musuh yang sekarang ini setelah ini, kini antara kita dengan mereka hanya tersisa satu putaran lagi kemudian mari kita akan membiarkan mereka menemui ajal dengan izin Allah. Jangan sampai kalian mundur ke belakang, karena Allah menjadikan kalian kalah. Koalisi salibis telah sengaja memerangi kalian dan berupaya untuk menjauhkan kalian dari agama kalian, mereka berupaya untuk mencampakkan apa yang telah kalian dan penduduk Syam korbankan dalam memerangi Nushairiyah, para pemuda dan para pejuang kita yang terbaik telah berguguran. Tidaklah koalisi salibis menyerang kalian kecuali karena kalian membela ahlus sunnah dan karena banyak orang simpati kepada kalian. Telah tiba masanya bagi kalian untuk berhadap-hadapan dengan para penyembah salib beserta para sekutu mereka yaitu para sampah arab, dan demi Allah kalian akan menang dan tidak akan kalah. Sedangkan pada hari ini..
Pada hari ini orang yang jujur akan beruntung…
Ku tak kan takut terhadap kematian, ketika kematian itu datang…
Aku pasti akan menceritakan kepada tombak mengenai para ahli penembak…
Aku pasti akan memecahkan baju besi dan perisai…
Moga-moga esok ku dapat melihat kedudukan orang yang membenarkan kebenaran…
Di dalam surga abadi dan aku akan bertemu dengan orang yang mendahuluiku…
Wahai para pejuang Islam, jangan sekali-kali kalian takut dengan pesawat-pesawat mereka, karena mereka takut untuk berhadap-hadapan dengan kalian, dan sesungguhnya Allah yang ada di atas kalian itu lebih agung dan lebih tinggi. Wahai para pemilik iman dan wahai para pemangku Al-Quran, sesungguhnya orang yang terbunuh dari kalangan kalian akan berada di surga dan musuh kalian yang terbunuh akan berada di neraka, dan sesungguhnya orang yang membangkang akan merasakan kecil hati. Dan bergembiralah kalian, karena sesungguhnya ini adalah awal dari kemenangan insya Allah,
وَمَكَرُواْ وَمَكَرَ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ ٥٤
“orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” [Qs. Ali Imran: 54].
Wahai bala tentara Jabhah Nushrah, bersikaplah lemah lembut terhadap masyarakat, janganlah kalian membebankan mereka dengan apa yang tidak sanggup mereka pikul, berusaha keraslah untuk melayani mereka, lindungilah mereka, sayangilah mereka yang ada di bumi maka kalian akan disayang oleh para penghuni langit. Kasihanilah mereka yang muda dan hormatilah mereka yang tua, tunjukkanlah rasa hormat kalian kepada pemuka-pemuka mereka, dengarkanlah pendapat mereka dan kunjungilah rumah-rumah mereka, didiklah mereka yang tidak tahu, dan orang-orang yang tidak pernah mempelarajari kebenaran selama bertahun-tahun. Janganlah kalian mengabaikan masyarakat padahal mereka telah berada di pihak kalian, teruskanlah menjaga kehormatan dan darah mereka, jagalah para muhajirin serta keluarga mereka, setiap seorang anshar harus menjadikan seorang muhajir saudaranya, menempatkannya di rumahnya, dan melindungi jiwanya. Hormatilah para ahli ilmu dan para ulama, jagalah para sesepuh yang bijak, dengarkan dan taatilah para pemimpin kalian jika itu dalam hal yang kebaikan. Jauhilah kezhaliman karena kezhaliman merupakan kegelapan pada hari kiamat. Tunaikanlah amanah yang diberikan kepada kalian, janganlah kalian mengkhianati orang yang mengkhianati kalian, kembalikanlah hak-hak kepada yang berhak dan berlaku adillah kalian, janganlah karena kebencian kalian terhadap suatu kaum menjadikan kalian tidak berlaku adil. Pegang teguhlah kebenaran dan jangan takut terhadap ejekan mereka yang suka mengejek. Bertaubatlah kepada Allah dari segala dosa yang telah kalian lakukan. Janganlah merespon kebatilan dengan kebatilan juga, akan tetapi kebatilan itu harus dilawan dengan kebenaran. Bekerjasamalah dalam segala kebaikan dengan faksi-faksi yang tulus dalam berjuang, jadikanlah ikatan Islam dan Tauhid sebagai ikatan yang kokoh di antara kalian, di atasnya kalian memberikan loyalitas, demi membelanya kalian memusuhi, dan di bawah hukum Islam kalian bersatu, dan berhati-hatilah terhadap faksi-faksi bayaran yang berkoalisi dengan para neo salibis.
Janganlah kalian memusuhi orang yang jujur dan orang yang netral, hadapilah musuh kalian, janganlah kalian kasihani para mata-mata dan orang yang membantu para penyembah salib atau kaum yang fasis, taatlah kalian kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesama kalian, karena kehancuran itu masuk melalui perselisihan. Jauhilah orang-orang yang suka menggunjing dan suka mengadu domba, karena seorang pengadu domba dapat merusak sesuatu dalam satu jam yang mana seorang penyihir baru dapat merusaknya setelah satu tahun. Jauhilah sikap ghuluw, karena tidaklah seseorang mempersulit (berlebih-lebihan) dalam agama melainkan ia akan dikalahkan, berdirilah di tengah-tengah pemikiran khawarij dan murjiah. Jika kalian menutuskan hukum di tengah-tengah manusia, maka putuskanlah dengan adil, perhatikanlah fiqh waqi’, kondisi, dan keadaan masyarakat, fahamilah batasan-batasan syubhat, janganlah kalian mengerjakan sesuatu yang tidak kalian ketahui, janganlah kalian melibatkan diri kalian untuk berfatwa terhadap suatu permasalahan, dan serahkanlah apa yang samar-samar kepada para ahli ilmu dan para ulama.
Kemenangan itu datang setelah kesabaran, yang ada setelah kesulitan itu hanyalah kemudahan, dan sesungguhnya Allah telah berjanji kepada kalian di dalam kitabnya:
إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ ٧
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” [Qs. Muhammad: 7].
Demi Allah sesungguhnya saya melihat ada kebaikan di dalam diri kalian dan Allah telah mengkhususkan karunia yang agung bagi kalian.
Ya Allah rahmatilah mereka yang gugur di antara kami, tempatkan mereka di posisi para syuhada’, bangkitkanlah mereka bersama orang-orang yang Allah beri kenikmatan dari kalangan para nabi, shiddiqin, para syuhada dan para shalihin, karena mereka adalah teman yang baik.
Ya Allah gantikanlah saudara mereka dengan orang-orang yang lebih baik dalam beramal, tautkanlah hati mereka, teguhkanlah langkah mereka, dan tolonglah mereka dari orang-orang kafir, karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu, Aamiin…
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa baik Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Ahad: 4 Dzul Hijjah 1435 H | 28 September 2014 M
(aliakram/arrahmah.com)