KHURASAN (Arrahmah.com) – Yayasan Media As-Sahab, sayap media Mujahidin Al-Qaeda pusat, bekerja sama dengan Al-Fajr Media Center pada hari Kamis (23/1/2014) ini merilis pesan audio Amir Al-Qaeda, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri hafizhahullah. Pesan audio itu berdurasi 5 menit 20 detik dan berjudul “Seruan segera untuk penduduk kami di Syam”.
Dalam pesan audio tersebut Syaikh Aiman Az-Zhawahiri hafizhahullah menegaskan beberapa sikap Al-Qaeda dan seruan-seruan Al-Qaeda kepada semua pihak di Suriah untuk segera menghentikan perang intern antar kelompok jihad. Beliau mengajak semua pihak untuk membentuk Hai’ah Tahkim Syar’iyah yang akan melakukan pengadilan dan memberikan keputusan atas setiap masalah kezaliman yang diklaim setiap kelompok jihad terhadap kelompok jihad lainnya. Berikut terjemahan pesan audio beliau tersebut.
“Seruan segera untuk penduduk kami di Syam”
Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya dan sahabatnya serta semua orang yang setia kepadanya.
Saudara-saudaraku yang mulia dan terhormat…para mujahidin Islam dan singa jihad dari setiap kelompok jihad di Syam bumi ribath dan jihad, kemenangan dan pertolongan telah dekat dengan izin Allah.
As-salamu’alaykum wa rahmatullah wa barakatuh
Amma ba’du.
Wahai saudara-saudara yang mulia dan tercinta…
Kalian mengetahui bahwa saya dan saudara-saudara saya dalam Jama’ah Qa’idatul Jihad [Al-Qaeda] menyimpan perasaan rasa cinta dan hormat kepada kalian semua, kami mengetahui kedudukan kalian, kami memuji ketegaran [keteguhan] kalian, dan kami memandang kalian sebagai harapan umat Islam dalam mendirikan pemerintahan muslim di Syam bumi ribath dan jihad; bahwasanya kalian adalah kabar gembira pembebasan Baitul Maqdis [Palestina] dan bahwasanya jihad kalian yang diberkahi adalah langkah yang maju pada jalan mengembalikan Khilafah Rasyidah di atas Minhaj Nubuwwah telah dekat dengan pertolongan Allah.
Kalian mengetahui, wahai saudara-saudaraku yang mulia, bahwasanya kami dalam pesan-pesan audio kami yang bermacam-macam, baik yang berasal dari saya pribadi maupun dari saudara-saudaraku yang mulia yang masih hidup maupun yang sudah syahid [semoga Allah menerima mereka], kami berbicara kepada kalian semua sebagai saudara-saudara kami tanpa kami membeda-bedakan di antara seorang muslim dengan muslim lainnya, di antara seorang mujahid dengan mujahid lainnya.
Justru kami menganggap kalian semua sebagai saudara-saudara kami dalam Islam dan jihad, hijrah dan ribath. Berulang kali media massa Jama’ah Al-Qaeda, lebih dari sekali, menegaskan bahwa ukhuwah Islam di antara kita lebih kuat dari semua ikatan tanzhim [jama’ah, organisasi, edt] yang bisa hilang dan berubah-ubah; dan bahwasanya persatuan kalian, kesatuan kalian, dan pertautan hubungan di antara kalian adalah lebih mulia, lebih penting dan lebih mahal bagi kami dari ikatan tanzhim apapun. Persatuan kalian dan kesatuan kalian serta kesatuan barisan kalian lebih tinggi dari keanggotaan terhadap tanzhim apapun dan fanatisme golongan. Bahkan tanpa ragu-ragu harus dikorbankan ikatan fanatisme golongan tersebut jika bertolak belakang dengan pertautan hubungan di antara kalian, persatuan kalian dan berkumpulnya kalian dalam satu barisan seperti satu bangunan yang kokoh dalam menghadapi musuh kalian rezim sekuler yang sektarian, yang didukung oleh kekuatan Rafidhah Shafawiyah [Iran, edt], Rusia, China dan berkomplot dengan mereka invasi salibis kontemporer.
Kalian mengetahui bahwa kami tidak bisa menerima jika kehormatan seorang muslim dan seorang mujahid diusik; kami tidak bisa menerima jika nyawa, harta, kehormatan dan harga dirinya diserang; juga kami tidak bisa menerima apabila dilekatkan kepadanya tuduhan telah kafir dan murtad. Dan sesungguhnya kami menganggap tanzhim-tanzhim jihad yang ada di Syam bumi ribath dan jihad yang berkorban dengan nyawanya, hartanya demi berjihad di jalan Allah dan meninggikan kalimat Allah serta bekerja untuk menerapkan syariat Allah, mereka adalah saudara-saudara kami dimana kami tidak bisa menerima apabila mereka divonis murtad, kafir dan keluar dari agama Islam.
Saya mengingatkan saudara-saudaraku yang mulia, mujahidin Islam di Syam bumi ribath dan jihad, dengan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam: Siapa pun orang yang mengatakan kepada saudaranya muslim: ‘Hai orang kafir”, niscaya ucapannya tersebut akan kembali mengenai salah satu dari keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kalian mengetahui wahai saudara-saudaraku yang mulia bahwasanya kami telah mengajak, sedang mengajak dan kami senantiasa dengan izin Allah mengajak semua pihak untuk bekerja demi menegakkan pemerintahan muslim di Syam bumi ribath dan jihad dan [kami mengajak mereka] agar mereka memilih orang yang mereka ridhai dari kalangan orang yang memenuhi syarat-syarat syar’i sebagai pemimpin mereka; dan bahwasanya orang yang mereka pilih tersebut adalah menjadi pilihan kami juga, dan sesungguhnya kami tidak ridha jika ada seseorang yang memaksakan dirinya [sebagai pemimpin] atas mereka karena kita bekerja untuk mengembalikan khilafah rasyidah di atas minhaj nubuwwah yang berhukum kepada syariat Islam, menyebar luaskan syura, membentangkan keadilan, melindungi hak-hak dan menolak tindakan aniaya.
Saudara-saudaraku yang mulia, mujahidin Islam dalam semua kelompok jihad di Syam bumi ribath dan jihad … sungguh telah membuat hati kami dan hati umat Islam menangis yang hati mereka telah lekat bergantung dengan kalian, fitnah peperangan yang merambah di antara barisan-barisan mujahidin Islam.
Oleh karena itu kami mengajak kepada saudara-saudara kami pada semua kelompok jihad dan kami mengajak tokoh-tokoh penduduk Syam dari kalangan ulama, juru dakwah, orang-orang terpandang, kepala-kepala suku, pekerja profesional, pedagang, penulis, jurnalis, wartawan, orang yang memiliki pikiran jernih dan setiap orang merdeka di syam yang bekerja guna menjatuhkan rezim Bashar Asad —yang sekuler, sektarian, zalim dan jahat— dan menegakkan pemerintahan muslim yang segera, agar mereka berusaha untuk menghentikan fitnah peperangan [antar kelompok mujahidin] ini yang hanya Allah semata yang mengetahui sampai kapan ia baru akan berakhir.
Kami mengajak mereka semua untuk menghentikan peperangan antar saudara-saudara dalam Islam dan jihad ini dengan segera dan hendaknya mereka membangun Hai’ah Tahkim Syar’iyah [Lembaga Pengadilan Syariat] yang memutuskan perselisihan antar kelompok-kelompok jihad yang beragam dalam perkara kezaliman-kezaliman yang diklaim oleh masing-masing kelompok terhadap saudaranya, kelompok jihad lainnya. dan hendaknya mereka semua membentuk alat [lembaga] yang bisa mewajibkan atas semua kelompok jihad dengan keputusan-keputusan Hai’ah Tahkim Syar’iyah tersebut.
Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun dengan nama-nama-Nya yang paling baik [al-asma’ al-husna] dan sifat-sfat-Nya yang paling tinggi [ash-shifat al-‘ulya] agar mempertautkan hati sesama mujahidin, menyatukan barisan mereka, mengumpulkan kalimat mereka serta menjauhkan kami, mereka dan kaum muslimin dari fitnah-fitnah yang nampak maupun yang tersembunyi.
Akhir dari seruan kami adalah segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya.
Wassalamu’alaykum wa rahmatullah wa barakatuh
(muhib al majdi/arrahmah.com)