KHURASAN (Arrahmah.com) – Pada awal bulan Syawwal 1435 H, di tengah gencarnya peperangan melawan agresi militer penjajah zionis Yahudi “Israel” ke Jalur Gaza dan sebelumnya tercapainya gencatan senjata untuk jangka waktu yang lama, Yayasan Media As-Sahab merilis pesan audio ulama dan tokoh senior Tanzhim Al-Qaeda, Syaikh Abu Dujanah Basya hafizhahullah.
Dalam pesan audio berdurasi 13 menit tersebut, Syaikh Abu Dujanah Basya menyampaikan seruan kepada penduduk dan mujahidin Gaza untuk berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-sunnah, bersandar kepada Allah, sabar dan tegar dalam jihad melawan agresi “Israel”.
Beliau juga menyerukan kepada umat Islam dan mujahidin di seluruh dunia untuk membantu penduduk Gaza dengan harta, nyawa, dan segala hal yang mampu mereka usahakan. Secara khusus beliau juga menyerukan kepada para ulama dan juru dakwah untuk menunaikan kewajiban mereka terhadap kaum muslimin di Gaza. Bukan hanya dengan ceramah, doa dan bantuan harta; namun juga dengan secara langsung memimpin jihad umat Islam melawan rezim-rezim murtad yang selama ini menjadi “anjing penjaga” bagi keselamatan dan keamanan penjajah “Israel”.
Berikut ini terjemahan dari pesan audio Syaikh Abu Dujanah Basya yang dirilis resmi oleh Yayasan Media As-Sahab dan Al-Fajr Media Center tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yayasan Media As-Sahab
mempersembahkan
Pesan audio Syaikh Abu Dujanah Basya hafizhahullah
dengan judul
Pesan pertolongan untuk penduduk kami di Gaza
Segala puji bagi Allah Penakluk orang-orang yang menyombongkan diri dan Penolong orang-orang yang tertindas. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada orang yang senantiasa murah senyum lagi ahli berperang, nabi kasih sayang sekaligus nabi peperangan; juga kepada keluarganya, sahabatnya dan umatnya yang mengikutinya dengan baik sampai hari pembalasan. Amma ba’du.
Kepada umat Islam, umat jihad dan memburu syahid, umat yang dikehendaki [oleh musuh-musuh] untuk tunduk dan menyerah kepada orang-orang yang menyombongkan diri, meskipun dengan cara menenggelamkan mereka ke dalam lautan darah, dan menjadikan putra-putra umat Islam sebagai gunung tengkorak dan tulang belulang.
Kepada umat kami yang mulia…
Inilah pernyataan kami kepadamu, kami menyampaikannya dari lubuk hati kami yang terluka, akibat pembantaian demi pembantaian yang kami lihat telah dilakukan terhadap kaum muslimin di belahan bumi timur dan belahan bumi barat…di Syam, Mesir dan Irak, Afghanistan dan Pakistan, Burma dan Bangladesh, Chechnya dan Turkistan, juga Afrika dan negeri-negeri Islam lainnya.
Lalu inilah kami kembali disakiti oleh pembantaian terbaru terhadap penduduk kami di Gaza, setelah adanya blokade yang mematikan dari pihak Yahudi dan pemerintah-pemerintah murtad yang menjadi sekutu mereka, dimana mereka sedikit pun tidak merasa belas kasihan kepada anak-anak maupun wanita, orang tua renta maupun orang yang sakit.
Dengan hati yang dipenuhi oleh kesedihan dan duka cita, kami mengikuti perkembangan peristiwa yang menimpa penduduk kami di Gaza, pembantaian demi pembantaian dan kebiadaban demi kebiadaban yang sulit dijelaskan dengan kata-kata dan membuat setiap orang merdeka tercengang. Di Gaza anak-anak, wanita, orang tua dan pria dewasa dibunuhi; rumah-rumah diledakkan sehingga menimpa para penghuninya, masjid-masjid yang didalamnya banyak disebutkan nama Allah diruntuhkan, dalam sebuah pemandangan yang secara jelas mengungkapkan kondisi umat ini dan sejauh mana ketertindasan yang mereka alami. Sekaligus mengungkapkan sejauh mana kejahatan musuh-musuh Allah dari kalangan Yahudi, Salibis Nashrani dan orang-orang murtad. Allah Ta’ala telah menyingkap rahasia mereka dan menjelaskan kepalsuan slogan-slogan mereka.
Peristiwa yang terjadi di Gaza menunjukkan dengan sangat jelas solusi yang tiada solusi lagi selainnya, yaitu berpegang teguh dengan agama Allah, dan berjihad untuk menolong orang-orang yang tertindas dan menolak agresi para agresor. Sekali-kali tidak ada yang bisa menghentikan kejahatan-kejahatan ini selain jihad fi sabilillah. Sekali-kali tidak ada yang bisa mengembalikan tanah-tanah suci dan negeri-negeri kaum muslimin selain jihad yang bersih lagi lurus. Dengan sarana selain jihad di jalan Allah, kita hanya akan terus memetik kehinaan dan kerendahan. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam:
إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ
“Jika kalian telah berjual beli dengan cara ienah [salah satu jenis jual beli yang mengandung riba], kalian mengikuti ekor sapi, kalian puas dengan bercocok tanam dan kalian meninggalkan jihad, niscaya Allah Ta’ala akan menimpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan Allah cabut dari diri kalian, sampai kalian kembali kepada ajaran agama kalian.” (HR. Abu Daud, Ahmad dan Al-Baihaqi)
Maka dakwah apapun yang tidak mengajak kepada jihad dan peperangan di jalan Allah, adalah kebohongan dan penyimpangan dari agama Allah, adalah pembangkangan terhadap syariat, realita dan sejarah; adalah pengkhianatan terhadap umat Islam dan putra-putra umat Islam yang darah mereka ditumpahkan setiap hari [oleh musuh-musuh Islam] tanpa ada harganya.
Sesungguhnya pada hari ini kita menerjuni peperangan antara Islam dan kekafiran, antara kebenaran dan kebatilan, tiada tempat untuk solusi pertengahan, tidak ada ruang untuk menghindar dari syariat-syariat agama Islam.
Sesungguhnya diantara yang membangkitkan harapan dalam menghadapi nestapa-nestapa ini adalah apa yang kita lihat berupa ketegaran penduduk Gaza di hadapan kejahatan penjajah zionis dan ketabahan mereka di hadapan agresi yang biadab tersebut. Semoga Allah menjayakan bangsa mujahid ini, yang ketabahannya telah menorehkan ketauladanan paling indah bagi kaum muslimin dan menempatkan banyak kaum muslimin dalam posisi yang sulit. Dimanakah gerangan pertolongan kaum muslimin terhadap penduduk Gaza? Dimanakah gerangan pengorbanan kaum muslimin? Dimanakah gerangan jihad kaum muslimin? Padahal semua kaum muslimin melihat kehancuran, pembantaian-pembantaian, darah, dan tercerai berainya tulang belulang anak-anak, wanita dan kaum pria di Gaza.
Wahai penduduk Gaza…
Wahai orang-orang mulia dan terhormat, ketahuilah sesungguhnya saudara-saudara kalian dan putra-putra kalian mujahidin satu hari pun tidak pernah melupakan kalian. Jihad mereka adalah untuk menolong kalian. Pengorbanan-pengorbanan mereka adalah untuk membela kalian.
Mereka telah berjihad untuk menegakkan kekuasaan dien ini dan untuk menolong kaum muslimin yang tertindas, khususnya kaum muslimin di negeri Palestina yang tercinta, di atas jalan jihad ini mereka telah mempersembahkan hal yang terbaik dan hal yang termahal yang mereka miliki, yaitu gugurnya para pemimpin dan pasukan mujahidin. Mereka berjihad di Afghanistan, Pakistan, Maghrib Islam, Syam, Irak, Yaman, Mesir, Somalia, Chechnya, dan wilayah-wilayah perbatasan negeri Islam lainnya; sementara pandangan mata mereka tertuju kepada Palestina, lubuk hati mereka berada di Palestina, dan seluruh harapan mereka adalah semoga Allah memberikan karunia kepada mereka untuk mampu berjihad melawan Yahudi di Palestina.
Imam jihad abad ini, asy-syaikh asy-syahid Usamah bin Ladin —demikian persangkaan kami kepada beliau— telah mengucapkan sumpahnya yang terkenal, mewakili setiap orang mujahid, agar penduduk kita di Gaza merasakan aman dan penduduknya yang tertindas merasakan kemuliaan.
Wahai umat Islam…
Sesungguhnya jihad melawan Amerika dan sekutu-sekutunya dari kalangan kekuatan salibis dan rezim-rezim murtad, merupakan kewajiban pertama untuk menolong penduduk kita di Gaza. Sebab mereka adalah pemimpin kekafiran, tiang-tiang utama kebatilan dan musuh-musuh umat Islam. Amerika adalah pendukung pertama bagi semua kejahatan zionis terhadap penduduk kita di Gaza. Perkara ini sudah sangat jelas, seterang matahari di siang hari bolong, tidak memerlukan bukti lagi.
Semua pihak juga melihat peranan keji yang dilakukan oleh rezim-rezim murtad dan peranan yang dimainkan oleh pentolan-pentolan pengkhianatan terhadap umat Islam, seperti Abdel Fattah As-Sisi dan sekutu-sekutunya dari klan Alu Sa’ud [penguasa Arab Saudi] dan Alu Nahyan [penguasa Uni Emirat arab], juga para pemimpin kemurtadan dan tiang-tiang utama agen musuh Islam lainnya.
Mereka tidak saja mendukung Yahudi dan salibis secara sembunyi dan terang-terangan. Lebih dari itu, mereka secara terang-terangan menampakan permusuhan mereka kepada rakyata mereka sendiri. Mereka membunuh setiap kebaikan yang nampak di tengah rakyatnya dan memerangi sikap keksatriaan yang mengalir dalam urat nadi rakyatnya.
Kejahatan-kejahatan para penguasa tersebut, khususnya perampok bumi Kinanah [Mesir, yaitu As-Sisi] dan para tentaranya, menampakkan dengan sangat jelas sejauh mana permusuhan para penguasa murtad tersebut dan tentara mereka terhadap umat Islam. Atas dukungan para penguasa murtad tersebut, Yahudi melakukan kerusakan di muka bumi, menjulurkan tangannya ke Palestina untuk membunuh siapa saja yang ia kehendaki dengan cara apa saja yang ia kehendaki.
Dengan harta kekayaan yang dirampok oleh para agen musuh-musuh Islam tersebut dari kaum muslimin, dan dengan penghasilan “negara” yang diraih oleh para agen tersebut dari sektor riba, pelacuran, kebejatan moral dan kerusakan; Islam diperangi dan penduduk muslim dibantai, baik di Gaza, Mesir, Libya, Mali maupun negeri-negeri kaum muslimin lainnya.
Ini merupakan konspirasi yang sangat jelas terhadap kaum muslimin dan kejahatan yang tiang-tiang utamanya sempurna, yang dilakukan oleh seluruh kekuatan kekafiran dunia, dipimpin oleh para pembesar kriminal internasional dan diikuti oleh ekor-ekor mereka dari kalangan manusia-manusia rendah yang secara dusta mengaku beragama Islam.
Wahai kaum muslimin di setiap tempat….
Telah tiba saatnya untuk menolong dan berjihad, maka wajib bagi kalian untuk menolong penduduk kita di Gaza dan negeri-negeri kaum muslimin lainnya. Kami tidak mendapatkan udzur bagi kalian jika kalian menelantarkan nasib mereka, pada saat mereka dalam kondisi yang sangat membutuhkan pertolongan kalian.
Bantulah mereka dengan harta, senjata, tenaga petempur dan doa.
Bantulah mereka dengan mempersembahkan nyawa dan harta kalian secara murah di jalan Allah.
Bantulah mereka dengan menargetkan kepentingan-kepentingan Yahudi dan Amerika di setiap tempat.
Bantulah mereka dengan cara berjihad melawan para penguasa murtad, yang telah dan masih terus mendukung agresi-agresi zionis terhadap penduduk kita di Gaza, dan mereka memblokade penduduk Gaza agar mati kelaparan orang-orang yang tidak gugur oleh meriam-meriam zionis.
Berjihadlah melawan para penguasa murtad, karena mereka adalah pangkal penyakit dan sumber bencana, mereka adalah orang-orang yang memerangi umat Islam dan bersekongkol dengan musuh-musuh Islam dalam memerangi umat Islam. Mereka adalah orang-orang yang membunuh rakyat yang tertindas dan memerangi mujahidin. Mereka adalah orang-orang yang menodai kehormatan para wanita muslimah yang menjaga kesuciannya dan memburu serta memenjarakan orang-orang yang bertauhid.
Mereka adalah orang-orang yang menjaga keselamatan Yahudi dan mencegah mujahidin dari mencapai penjajah Yahudi.
Sekali-kali kita tidak akan menemukan jalan sejati untuk menolong penduduk kita di Gaza dan Palestina, kecuali setelah kita melenyapkan para penguasa murtad tersebut dan balatentara mereka para anjing penjaga Yahudi, dan kecuali setelah kita melemahkan dan mengalahkan Amerika pentolan kekafiran internasional, pemimpin kejahatan, kezaliman dan kerusakan di zaman ini.
Kemudian kami katakan…
Dimanakah para ulama rabbani? Dimanakah para juru dakwah yang tulus? Dimanakah peran mereka, bahkan dimanakah jihad mereka dengan ucapan dan senjata? Kami mengajak kepada mereka untuk menunaikan kewajiban mereka dalam membangkitkan semangat umat Islam untuk berjihad, lebih dari itu menunaikan kewajiban mereka untuk berjihad dengan nyawa dan harta mereka, sebagai bentuk memenuhi seruan Allah Azza wa Jalla:
انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Berangkatlah kalian untuk berperang baik dalam keadaan ringan maupun berat, dan berjihadlah kalian dengan harta dan jiwa kalian di jalan Allah. Hal itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui. (QS. At-Taubah [9]: 41)
Dan firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11)
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang pedih? (yaitu) kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui.(QS. Ash-Shaff [61]: 10-11)
Wahai para ulama….
Inilah agama Allah diinjak-injak, syariat Islam dilenyapkan, kondisi umat direpresentasikan oleh Gaza dan derita-derita kaum muslimin. Tiada yang tersisa bagi kalian kecuali kewajiban kalian memimpin umat untuk berjihad dan berperang melawan Yahudi, melawan Amerika dan Barat, dan melawan para penguasa murtad, agar pembantaian-pembantaian ini berhenti, kejayaan kembali ke pangkuan umat Islam dan keamanan kembali hadir di negeri-negeri kaum muslimin.
Wahai para ulama umat…
Sesungguhnya negeri-negeri Islam merintih akibat kezaliman, mengadukan kepada Rabbnya kezaliman kerabat dekat sebelum kezaliman orang-orang jauh, mengadukan kezaliman kawan sebelum kezaliman lawan, mengadukan kepada Rabbnya sikap banyak kaum muslimin yang menelantarkannya, terkhusus lagi para ulama di zaman ini. Maka takutlah kalian kepada Allah atas musibah yang menimpa agama Allah dan hamba-hamba Allah yang tertindas di berbagai penjuru dunia.
Adapun kalian, wahai para singa, mujahidin, murabithin, di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis…wahai para tentara Thaifah Manshurah di zaman sekarang…
Tolonglah penduduk di Gaza dengan segala personal dan harta yang kalian miliki. Perangilah Yahudi dan para “satpam” mereka dari kalangan penguasa murtad dan balatentaranya.
Kami ucapkan selamat kepada kalian karena kalian telah memerangi para penguasa thaghut dan durjana tersebut.
Kami ucapkan selamat kepada kalian dengan sabda Nabi kalian Shallallahu ‘alaihi wa salam:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang berada di atas kebenaran dan mereka meraih kemenangan, mereka mengalahkan musuh mereka, tidak membahayakan mereka orang yang memusuhi mereka, kecuali sedikit penderitaan yang menimpa mereka, demikianlah keadaan mereka sampai datang keputusan Allah kepada mereka.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, dimanakah gerangan kelompok tersebut?
Beliau menjawab: “Mereka berada di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis.” (HR. Ahmad)
Kami ucapkan selamat kepada kalian dengan kabar gembira dari Nabi kalian Shallallahu ‘alaihi wa salam, akan suatu hari yang pasti akan datang, hari dimana Allah melegakan sakit hati kaum beriman, hari dimana:
يَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ
“Bebatuan dan pepohonan berkata: ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah di belakangku bersembunyi seorang Yahudi. Kemarilah dan bunuhlah dia!” (HR. Muslim dan Ahmad)
Sebagai penutup, kami katakan kepada penduduk kami di Gaza…
Kalian memiliki Allah, wahai penduduk Gaza. Dialah Rabb kami, Rabb kalian, dan Rabb orang-orang yang tertindas.
Mintalah pertolongan kepada Rabb kalian, berserah dirilah kepada-Nya, janganlah kalian bersandar kepada selain-Nya, sebab Dialah satu-satunya Yang menolong orang-orang yang tertindas, Yang menghinakan orang-orang yang menyombongkan diri, dan Yang mengalahkan orang-orang zalim. Dialah Yang berfirman:
وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan telah menjadi kewajiban Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.”(QS. Ar-Ruum [30]: 47)
Jadilanlah jihad kalian semata-mata untuk meraih ridha Allah, di atas jalan Allah, untuk membebaskan negeri kalian dan menegakkan syariat Rabb kalian.
Berpegang teguhlah kalian kepada kitab Allah dan sunnah Nabi-Nya Shallallahu ‘alaihi wa salam. Inilah pintu keselamatan di dunia dan akhirat, inilah jalan kemenangan dan jalan kekuasaan. Sekali-kali agama Islam tidaklah akan menang dan berkuasa, kecuali dengan cara kebenaran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam. Bukan dengan cara cenderung kepada orang-orang zalim dari kalangan Rafidhah, murtad dan munafik. Bukan dengan cara perundingan-perundingan dan menyerah kalah. Bukan dengan rela melepaskan ajaran-ajaran baku dalam syariat Islam. Bukan dengan meremehkan [tidak serius] dalam masalah kedaulatan syariat Islam. Bukan dengan cara parlemen-parlemen syirik. Bukan dengan “rekonsilisasi nasional”. Dan bukan dengan slogan-slogan jahiliyah lainnya. Sekali-kali agama Islam tidak akan meraih kekuasaan dan sekali-kali orang-orang yang tertindas tidak akan merasakan keamanan, kecuali dengan berjuang untuk menerapkan hukum Allah dan bersatu di sekitar kalimat tauhid, dengan seluruh kandungan makna dan konskuensinya.
Ketahuilah wahai penduduk Gaza…
Sesungguhnya kalian memiliki saudara-saudara, yaitu mujahidin, mereka menebus kalian dengan nyawa mereka, dan mereka mendekatkan diri kepada Allah dengan menolong kalian, dengan cara mempersembahkan nyawa dan tulang belulang mereka di jalan Allah.
Ya Allah, Yang menghilangkan marabahaya dan mengabulkan doa, singkirkanlah bahaya dari penduduk kami di Gaza dan negeri-negeri kaum muslimin lainnya.
Ya Allah, lenyapkanlah bencana mereka, kasihanilah orang-orang lemah diantara mereka, sembuhkan orang-orang yang terluka diantara mereka, terimalah orang-orang yang syahid diantara mereka, bebaskan orang-orang yang tertawan diantara mereka, teguhkanlah hati mereka, turunkanlah kesabaran dan ketenangan batin ke dalam jiwa mereka, wahai Dzat yang paling penyayang.
Ya Allah, tolonglah mereka dalam menghadapi musuh mereka, satukanlah kalimat dan barisan mereka diatas kebenaran, wahai Dzat yang paling mulia.
Akhir dari seruan kami adalah segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.
Yayasan Media As-Sahab
Syawwal 1435 H
Sumber: Al-Fajr Media Center
(muhib al majdi/arrahmah.com)