DAMASKUS (Arrahmah.com) – Salah seorang perwira intelijen angkatan udara Suriah yang bergabung dengan tentara kebebasan yang pro-revolusi, Hisamuddin al-Awak, menegaskan pentingnya dukungan militer bagi tentara kebebasan dari ancaman serangan udara dan laut pasukan rezim Suriah. Ia juga menegaskan pentingnya menghentikan dukungan militer Rusia dan Iran terhadap rezim diktator Suriah.
Dalam keterangan pers pada hari Rabu siang (14/12/2011), Al-Awak menjelaskan seruannya kepada negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab untuk mengambil sikap yang tegas demi menghentikan kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah yang terus menerus membantai rakyat muslim Suriah. Menurutnya, dalam waktu dekat akan terjadi pembelotan besar-besaran tentara Suriah ke pihak revolusi rakyat.
Jika negara-negara Arab tidak mampu memberikan dukungan militer terhadap tentara kebebasan yang pro-revolusi Suriah, Al-Awak berharap Liga Arab memberikan pengamanan militer yang dibutuhkan oleh tentara kebebasan, dengan cara menekan PBB untuk memberlakukan zona larangan terbang dan berlayar atas rezim Nushairiyah Suriah. Dengan demikian, tentara kebebasan mendapatkan pengamanan dari serangan udara dan laut rezim Suriah, tanpa intervensi langsung dunia internasional terhadap Suriah.
Tokoh oposisi lainnya, Ma’mun Al-Himshi, menyatakan bahwa negara Syiah Imamiyah Iran terlibat sangat dalam dalam aksi kebiadaban rezim Nushairiyah Suriah terhadap rakyat muslim Suriah. Iran memberikan bantuan ekonomi, politik, persenjataan, dan intelijen kepada rezim Nushairiyah Suriah. Dinas intelijen dan tentara elit Garda Revolusi Irans terlibat langsung dalam aksi pemberangusan dan pembantaian terhadap para demonstran sipil muslim Suriah. Meski begitu, Al-Himshi menegaskan bahwa revolusi Suriah tidak memerlukan intervensi militer dari luar. Tentara kebebasan dan para revolusioner rakyat muslim hanya memerlukan pengamanan dari serangan udara dan laut militer rezim Suriah. Hal itu bisa dilakukan dengan penerapan zona larangan terbang dan berlayar oleh PBB.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)