JAKARTA (Arrahmah.com) – Perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman datangi kantor sekertariat Front Pembela Islam (FPI) pada Kamis (17/12/2020) untuk ucapkan bela sungkawa atas meninggalnya enam Laskar FPI.
Sekertaris Umum (Sekum) FPI, Munarman membenarkan kedatangan perwakilan Kedubes Jerman tersebut.
“Dari pihak Kedubes Jerman menyampaikan turut dukacita dan belasungkawa atas kejadian dibunuhnya enam syuhada,” kata Ustadz Munarman dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, pada Sabtu (19/12).
Namun, Munarman menyatakan tidak tahu rencana ke depannya setelah kedatangan perwakilan Kedubes Jerman ke kantor FPI, yang berada di Petamburan, Jakarta Pusat. Termasuk, katanya, soal rencana pihak Kedubes Jerman yang akan mengundang perwakilan FPI.
“Mereka sudah pegang nomor kontak, sewaktu-waktu komunikasi akan dilanjutkan,” ujar Munarman.
Munarman menjelaskan kedatangan pihak Kedubes Jerman ke kantor sekretariat FPI menandakan bahwa dunia internasional mulai menyoroti kasus enam laskar FPI.
“Perhatian Internasional terhadap kasus extra judicial killing (pembunuhan diluar hukum) enam syuhada akan berdampak pada reputasi Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya.
Menanggapi kedatangan perwakilan Kedubes Jerman ke kantor FPI, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memanggil utusan Kedubes tersebut.
“Kementerian Luar Negeri saya pikir harus memanggil Kedubes Jerman untuk menjelaskan apa yang dilakukan staf diplomatnya mendatangi Markas FPI Petamburan. Ini tidak bisa dibiarkan karena gila ini mencampuri urusan dalam negeri kita,” ucap Ferdinand di Jakarta, Sabtu (19/12).
“Sekali lagi Kementerian Luar Negeri harus memanggil Kedubes Jerman untuk menjelaskan ini. Apa yang dilakukan di sana, tujuannya apa, targetnya apa? Ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.