WASHINGTON (Arrahmah.com) – Perusahaan Amerika Serikat (AS) yang softwarenya digunakan WikiLeaks untuk membuat dan menampilkan grafik dokumentasi rahasia diplomatik AS memutuskan untuk menarik produknya dari situs tersebut.
Tableau Software, demikian nama perusahaan software tersebut mengatakan telah menarik plug miliknya di Wikileaks, berbarengan dengan hari yang sama ketika situs Amazon mendepak Wikileaks dari servernya.
Sama seperti Amazon, kebijakan ini merupakan bagian dari respons terhadap permintaan publik yang diwakili senator Joe Lieberman selaku Ketua Senate Homeland Security Committee di AS.
Dilansir AFPmat (3/12/10), Tableau Softwaremenyebutkan WikiLeaks telah mempublikasikan data visualisasi lebih dari 250.000 dokumentasi diplomatik AS ke Tableau Public, layanan gratis yang ditawarkan perusahaannya.
“Tableau Software menghapus data visualisasi yang dipublikasikan WikiLeaks ke Tableau Public,” kata Tableau Software dalam blog resmi perusahaannya.
Dikatakan oleh Tableau, layanan mereka mengharuskan orang yang menggunakan Tableau Public tidak mengunggah, memposting, mengirim email, segala bentuk konten yang bukan hak mereka.
“Selain itu, jika kami menerima keluhan tentang data tertentu, kami
berhak menyelidiki situasi dan jika perlu menghapus setiap data yang dinilai menyinggung,” tambahnya.
Tableau juga tidak mau ambil risiko mengingat kontroversi seputar Wikileaks kian merebak. Terutama tentang siapa yang sebenarnya memiliki hak atas data-data yang dibocorkan.
Tableau Software mengaku telah dibanjiri komentar yang mengkritik hal ini di blognya, dan sebagian besar komentar tersebut buruk.(detikinet/arrahmah.com)