GAZA (Arrahmah.com) Perusahaan farmasi satu-satunya di Jalur Gaza menjadi sasaran serangan “Israel”, menyebabkan perusahaan itu menderita kerugian sebanyak setengah juta dolar, kalangan eksekutif perusahaan itu mengatakan pada Senin (18/8/2014), sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Manajer dari Middle East Pharmaceutical and Cosmetics Laboratories, atau Megapharm, mengatakan kepada Ma’an bahwa perusahaan itu telah mengalami kerugian hampir $ 500.000 USD setelah serangan udara “Israel” menghantam peralatan, bahan baku dan pembangkit listrik.
Dr Marwan al-Astal menambahkan bahwa perusahaan itu hanya memproduksi obat-obatan, dan “Israel” tidak memiliki alasan untuk menargetkannya karena “Israel” tahu bahwa perusaahan itu merupakan sebuah perusahaan obat.
Perusahaan itu membutuhkan waktu setidaknya dua bulan untuk memulihkan dan membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh serangan “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)