GAZA (Arrahmah.id) – Sebuah organisasi cadangan militer “Israel” telah membeli tiga robot anjing untuk pasukan pendudukan, yang dilaporkan akan digunakan dalam invasi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Brothers in Arms, sebuah organisasi yang terdiri dari pria dan wanita dari berbagai unit dalam cadangan militer “Israel”, dilaporkan pekan ini telah membeli tiga anjing robot untuk pasukan pendudukan yang beroperasi di Gaza, khususnya untuk tujuan mengumpulkan informasi intelijen dan untuk “membantu para prajurit tempur agar dapat beroperasi secara optimal di lapangan”.
Tiga anjing robot Vision 60 -yang diproduksi oleh perusahaan Amerika Serikat, Ghost Robotics, dan masing-masing seharga $ 130.000- memiliki sejumlah kemampuan termasuk mengintai area di atas dan di bawah tanah, sangat mobile dan lincah, mampu memanjat tumpukan tanah dan reruntuhan, berjalan di genangan air yang dalam dan mengapung di permukaannya, serta dapat kembali berdiri jika terbalik, lansir MEMO (14/12/2023).
Anjing-anjing ini juga bersifat semi-otonom, mampu mengendalikan kecepatan gerak mereka sendiri dan berhenti tanpa campur tangan manusia, serta memiliki kemampuan radar laser yang memungkinkan mereka melakukan pemetaan 3D terhadap lingkungan sekitarnya, membantu mereka menemukan bahan peledak yang tersembunyi.
Namun, beberapa kelemahan dari anjing robot ini adalah daya tahan baterainya yang pendek, yaitu hanya tiga jam -tetapi dilaporkan hanya setengahnya saja di lapangan- dan ketidakmampuannya untuk membawa beban lebih dari 10 kilogram.
Telah beroperasi di militer Amerika Serikat sejak 2020, robot anjing ini tidak bersenjata tetapi memiliki kemampuan teknis untuk dipersenjatai dengan senapan mesin ringan dengan penglihatan optik yang canggih, kamera termal untuk penglihatan malam hari, dan jangkauan 1,2 kilometer.
Kemampuan tersebut telah menjadi subjek kontroversi penting dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu kekhawatiran akan potensi penggunaan tempur yang mematikan di medan perang. Namun, sejauh ini, laporan-laporan menyatakan bahwa penggunaan anjing robot oleh “Israel” hanya akan digunakan untuk tujuan intelijen dan pengintaian, meskipun organisasi cadangan “Israel” belum cukup memperluas masalah ini. (haninmazaya/arrahmah.id)