JAKARTA (Arrahmah.com) – Beberapa perusahaan dari Amerika Serikat (AS) melirik investasi di Indonesia dalam infrastruktur seperti kereta api dan bandara
Menurut Sekretaris Perdagangan AS, Francisco Sanchez, sejumlah perusahaan di Amerika tertarik untuk mendukung kebutuhan infrastruktur transportasi di Indonesia, ”Terutama di sistem kereta api,” kata dia kemarin. Sayang dia menolak untuk menyebutkan nama perusahaan-perusahaan tersebut.
Pekan depan, Pemerintah Indonesia akan menggelar Indonesia International Infrastructure, yang menawarkan peluang investasi senilai US$ 32 miliar, antara lainnya untuk investasi jalan, kereta api dan pembangkit listrik. Indonesia, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara saat ini tengah berusaha mendanai perbaikan jaringan transportasinya.
Di bawah Presiden Barack Obama, AS sedang mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan IndoneUS$ 23 miliar per tahun atau dua pertiga dari volume perdagangan Indonesia dengan Cina.
Menurut Sanchez, sektor lain yang dilirik investor AS adalah kesehatan, pertanian dan energi hijau. Indonesia membuka pintu investasi asing untuk sektor kesehatan tahun lalu, dan sedang mencari untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengembangkan energi tenaga panas bumi. Salah satu perusahaan energi dari AS yang sudah berinvestasi di Indonesia adalah Chevron .
Saat ini investasi asing di Indonesia lebih banyak didominasi perusahaan Asia, ketimbang perusahaan dari AS atau Eropa. Jepang sudah menjanjikan berinvestasi US$ 50 miliar untuk infrastruktur.
Sanchez mengatakan, untuk bisa menjaring investor, pemerintah Indonesia harus lebih mampu melakukan reformasi birokrasi dan tranparansi. Dia prihatin dengan korupsi dan kurangnya perlindungan hak kekayaan intelektual di Indonesia.
Menurut dia, jika Indonesia bisa mengatasi korupsi, melindungi hak kekayaan intelektual dan bisa melakukan transparansi, “Semua akan berdampak lebih jangka panjang dan positif terhadap perekonomian Indonesia,” katanya. (temp/arrahmah.com)