DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 104 tahanan Muslim termasuk 24 perempuan, telah dibebaskan dalam pertukaran tahanan dengan pasukan rezim Asad sebagai bagian dari kesepakatan evakuasi yang dicapai Juli lalu, untuk mengeluarkan pejuang Hayaat Tahrir Syam (HTS) dari daerah kantor di perbatasan Libanon, ujar beberapa aktivis Suriah.
Sebagai gantinya, HTS telah membebaskan 4 militan Syiah “Hizbullah” dan dua mayat, lansir Zaman Alwasl pada Ahad (13/8/2017).
Dua pekan lalu, sekitar 9.000 warga Suriah termasuk para pejuang dan keluarga mereka, menyeberang dari Libanon ke provinsi Idlib di Suriah utara sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara HTS dengan “Hizbullah”.
Jabhah Nushrah yang kini berganti nama menjadi Jabhah Fath Syam dan bergabung dalam afiliasi HTS, mengambil alih sebagian besar wilayah perbatasan Libanon-Suriah pada 2014 lalu.
“Hizbullah” bersama dengan tentara Libanon telah melancarkan kampanye militer untuk merebut kembali wilayah tersebut. Dalam beberapa pekan terakhir, “Hizbullah” mengklaim telah menguasai kembali sekitar 95% wilayah tersebut yang berpuncak pada kesepakatan gencatan senjata yang disepakati pekan lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)