PESHAWAR (Arrahmah.com) – Setelah melalui proses diplomasi yang panjang, mujahidin Harakah Taliban Pakistan akhirnya membebaskan Dr. Ajmal Khan, wakil dekan pada Universitas Islam Peshawar, yang telah mereka sandera sejak empat tahun silam. Pembebasan tersebut dilakukan setelah pemerintah sekuler Pakistan membebaskan tiga orang anggota senior Harakah Taliban Pakistan yang mereka tawan.
Berikut ini pernyataan resmi Harakah Taliban Pakistan terkait pertukaran sandera tersebut, sebagaimana dirilis oleh Yayasan Media Umar, sayap media Harakah Taliban Pakistan, pada hari Sabtu(30/8/2014).
Harakah Taliban Pakistan
Foto-foto dan penjelasan tentang pembebasan tiga saudara yang menonjol dalam Harakah sebagai balasan pembebasan sandera wakil dekan pada Universitas Islam Peshawar
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Wakil dekan pada Universitas Islam telah dibebaskan sebagai ganti dari pembebasan tiga saudara penting dalam Harakah Taliban Pakistan.
Wakil dekan pada Universitas Islam Peshawar, Dr. Ajmal Khan, telah menjadi tawanan mujahidin Harakah Taliban Pakistan sejak empat tahun yang lalu. Mujahidin Harakah Taliban Pakistan telah memberikan suasana yang nyaman kepada Dr. Ajmal Khan dengan semua sarana yang bisa diusahakan oleh Harakah Taliban Pakistan, sesuai dengan usia dan kesehatan beliau. Beliau sedikit pun tidak pernah mengalami kekurangan obat-obatan, makanan bergizi, maupun pakaian yang sesuai, sebab Harakah Taliban Pakistan meyakini bahwa menunaikan hak-hak tawanan adalah kewajiban agama.
Harakah Taliban Pakistan telah meminta kepada pemerintah Pakistan pembebasan lima orang saudara kami yang mereka tawan, sebagai syarat pembebasan Dr. Ajmal Khan. Namun pemerintahan Partai Nasional Awame tidak memberikan perhatian apapun terhadap masalah pembebasan wakil dekan, disebabkan hubungan kekeluargaan, dan pemerintah Pakistan menggantung saja perkara itu tanpa sebab apapun. Bahkan pemerintah Pakistan secara sengaja menghadapkan kehidupan wakil dekan dalam bahaya, dengan menghukum mati dua orang saudara kami yang mereka tawan, yang nama-nama mereka tercantum dalam daftar Dinas Intelijen Pakistan, ISI.
Selama masa tersebut, beberapa pihak non-pemerintah dan keluarga Dr. Ajmal Khan menawarkan sejumlah tebusan yang sangat besar kepada Harakah Taliban Pakistan untuk membebaskan Dr. Ajmal Khan. Namun kami menolak tawaran menggiurkan tersebut, karena Harakah Taliban Pakistan meyakini bahwa perkara Dr. Ajmal Khan adalah perkara pemerintah dan rezim semata, dan tidak ada alasan moral apapun untuk melibatkan keluarga besarnya dan kerabatnya dalam perkara ini.
Perundingan-perundingan Harakah Taliban Pakistan dengan pemerintah Pakistan terus berlangsung sejak waktu yang lama, dimana dalam perundingan-perundingan itu kami mengajukan tuntutan-tuntutan kami, diantaranya adalah pembebasan tiga saudara kami yang mereka tawan [sebagai syarat pembebasan Dr. Ajmal Khan].
Pemerintah Pakistan akhirnya memenuhi tuntutan kami secara bertahap, yang membutuhkan waktu satu tahun penuh.
Ketika saudara ketiga kami, Izhar Afzhal, dibebaskan, maka Harakah Taliban Pakistan pun memenuhi janjinya dan membebaskan Dr. Ajmal Khan.
Syahedullah Syaheed
Juru bicara Harakah Taliban Pakistan
8 Agustus 2014 M
Allahu Akbar
Kemuliaan hanyalah milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, akan tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya
Yayasan Media Umar
Harakah Taliban Pakistan
Sumber:
Shada Al-Jihad Media Center
Global Islamic Media Front
(muhib al majdi/arrahmah.com)