SRINAGAR (Arrahmah.com) – Pimpinan Konferensi Partai Hurriyet (APHC), Mirwaiz Umar Farooq menyatakan bahwa pertemuan antara presiden Pakistan, Asif Ali Zardari dan perdana menteri India, Manmohan Singh dalam Organisasi Kerjasama Shanghai sebagai sebuah langkah yang seharusnya dimanfaatkan untuk menyelesaikan konflik yang menimpa negeri muslim Kashmir.
Mirwaiz Umar Farooq, yang hingga saat ini berstatus sebagai tahanan rumah, dalam pernyataan yang ia keluarkan setelah pertemuan Komite Eksekutif APHC menyatakan harapannya.
“Kami berharap pertemuan itu menjadi langkah nyata untuk menyelesaikan permasalahan yang menimpa negeri kami,” kata Farooq.
Mengenai insiden Sophian, ia mengkritisi para pejabat yang pro India yang mencoba mempolitisi insiden yang menjatuhkan kehormatan kaum muslimin itu dan mendistorsi kasus tersebut.
Belum lama ini, pertemuan Komite Aksekutif APHC yang diadakan di kediaman Mirwaiz Umar Farooq mengutuk keras penangkapan dan penganiayaan seorang remaja Rainawari berusia 14 tahun dan menyatakan bahwa hal itu telah melanggar hak asasi manusia.
Para partisipan pertemuan tersebut menyatakan bahwa mereka tidak akan pernah berhenti hingga orang-orang yang terlibat dalam insiden Sophian ditindak secara hukum. (Althaf/arrahmah.com)