LONDON (Arrahmah.com) – Sebuah pertemuan digelar di London pada hari Senin (7/10/2013) antara rezim sekuler Somalia pimpinan Hasan Sheikh Mohamud dan perusahaan Inggris, Soma Oil and Gas, untuk membahas eksplorasi minyak bumi di Somalia, kantor berita Syahadah melaporkan.
Pertemuan itu dihadiri oleh Menteri Pertambangan rezim sekuler Somalia, Abdur Razzaq Umar Muhammad. Dalam wawancara dengan radio BBC bahasa Somalia, Menteri Abdur Razzaq menjelaskan Soma Oil and Gas adalah perusahaan Inggris, berpusat di London dan perusahaan tersebut belum lama berdiri.
Rezim sekuler Hasan Sheikh Mohamud yang dibentuk oleh Barat hanya menguasai sebagian kecil wilayah Somalia. Namun rezim Hasan Shaikh menanda tangani banyak kesepakatan keamanan dan perdagangan dengan perusahaan-perusahaan Barat setelah mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Barat.
Kalangan media dan pengamat di Somalia mempertanyakan peranan Inggris di Somalia. Khususnya setelah kedatangan utusan PBB untuk Somalia yang berkewarga negaraan Inggris dan kunjungan terus-menerus Menteri Luar Negeri Inggris ke Bandara Mogadishu.
Soma Oil and Gas didirikan awal tahun 2013 ini tegas dengan maksud untuk mengeksplorasi di Somalia. Chief Executive Soma Oil and Gas, Robert Sheppard , adalah seorang mantan eksekutif senior BP, Amoco dan Sidanco. Pria yang pengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri migas ini bergabung dengan Soma Oil and Gas pada bulan Mei 2013. Lord Howard dari Lympne, mantan Menteri Dalam Negeri Inggris dan Pemimpin Partai Konservatif Inggris, adalah Ketua Perusahaan Soma Oil and Gas. (muhibalmajdi/arrahmah.com)