LATAKIA (Arrahmah.com) – Pada Rabu (18/5/2016) pasukan rezim memulai upaya untuk menguasai sebuah bukit di pusat Gunung Kurdi Brive utara Latakia, mencoba untuk keenam kalinya untuk mengambil kendali dari bukit tersebut, lansir Arab21.
Serangan itu terjadi setelah penggunaan berbagai jenis senjata berat, ujar kelompok pemantau, diikuti oleh bentrokan sengit berbagai faksi pejuang Suriah dan pasukan rezim Asad.
Dalam sebuah wawancara kepada petugas pers salah satu faksi pejuang Suriah Ali Alhfawi, bahwa pejuang Suriah bekerja sejak pagi ini untuk menangkis upaya oleh pasukan rezim.
Alhfawi menunjukkan bahwa pasukan rezim menguasai pagi ini sejumlah titik, tapi beberapa saat yang lalu “kami mampu memulihkan semua daerah yang diduduki oleh pasukan Asad dan pertempuran terjadi sekarang”.
Alhfawi mengatakan bahwa rezim mencoba untuk menarik mayat-mayat dan mengevakuasi yang terluka, dan penembakan intensif terus diluncurkan, termasuk penembakan roket dan senjata-yang berat di sekitar bukit.
Rezim Suriah, melakukan pelanggaran perjanjian “gencatan senjata”, dan mulai beroperasi pada front besar di sekitar pegunungan Kurdi.
Pasukan Asad,yang didukung oleh angkatan udara Rusia, telah mengambil alih sejumlah daerah yang dikuasai oleh pejuang Suriah di pedesaan Latakia yang merupakan daerah strategis, termasuk di kota Selma pada Januari lalu.
(maheera/arrahmah.com)