WILAYAH DAGESTAN (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit terjadi di Wilayah Dagestan antara Mujahidin Imarah Islam Kaukasus dengan penjajah Rusia beserta boneka-boneka mereka. Pertempuran telah dimulai sejak hari Kamis (10/5/2012), berlangsug di dua distrik, seperti dilansir Kavkaz Center.
Sumber penjajah Rusia melaporkan bahwa sebuah pertempuran dimulai di dekat desa Tsvetkovka di distrik Kizlyar, wilayah Dagestan pada hari Kamis (10/5) pagi. Para penjajah Rusia dan boneka-boneka lokal mereka telah membawa sejumlah besar pasukan ke pemukiman setempat.
Berdasarkan laporan awal, pertempuran terjadi setelah Mujahidin menyerbu dan menyerang sekelompok tentara boneka, melukai empat dari mereka. Sementara laporan lainnya mengatakan bahwa pertempuran terjadi karena upaya para penjajah dan tentara boneka melakukan serangan terhadap Mujahidin, yang berada di desa tersebut.
Pada malam hari, beberapa sumber Rusia melaporkan bahwa dua tentara boneka dari pasukan khusus tewas dan empat lainnya luka-luka dalam pertempuran di distrik Kizlyar. Tidak ada laporan mengenai apakah ada Mujahidin yang syahid di medan tempur tersebut.
Dalam pertempuran, para penjajah dan tentara boneka menggunakan helikopter tempur dan kendaraan lapis baja. Intensitas pertempuran kemudian berkurang ketika malam hari.
Masih di hari yang sama, pada siang hari di distrik yang berbeda, di Untsukulsky, bentrokan meletus antara Mujahidin dengan geng pasukan khusus para penjajah di desa Balakhani.
Bentrokan lantas berubah menjadi pertempuran sengit, seperti dirasakan oleh para penduduk lokal yang mendengar baku tembak senjata sepanjang hari. Namun informasi lebih lanjut dari pertempuran tersebut belum diketahui.
Di desa lain, Izberbash pada Kamis malam, sekelompok polisi boneka yang tengah berpatroli diserang, akhirnya satu polisi boneka tewas dan satu lainnya terluka. Mujahidin meninggalkan tempat penyerangan dengan selamat tanpa mendapatkan kerugian apapun.
Sementara ini, Informasi dari pertempuran sengit hari Kamis tersebut belum diketahui perkembangannya, karena sedikitnya kiriman informasi dari medan tempur. (siraaj/arrahmah.com)