TRIPOLI (Arrahmah.com) – Aksi baku tembak dan pelemparan mortar terdengar di Tripoli, saat para pemberontak berusaha untuk terus mendekati ibukota dari pegunungan di sebelah barat, Sabtu malam (20/8/2011).
Pertempuran sengit antara pemberontak dengan pasukan pro Gaddafi tersebut terjadi di area Tajoura, dekat bandara internasional Tripoli.
Sebelumnya, pemberontak berhasil merebut kontrol atas kota pantai Zawiya yang terletak 30 mil dari ibukota.
Menurut pemberontak, pasukan Gaddafi berusaha untuk memberikan perlawanan sebelum mereka melarikan diri dari pos mereka di sebuah rumah sakit dan sejumlah gedung lainnya di dekat alun-alun utama di Zawiya.
Truk dan mobil yang dikendarai oleh pemberontak maupun warga sipil berarak mengitari alun-alun Zawiya dan membunyikan klakson sebagai tanda kemenangan melawan pasukan rezim. Selain itu mereka meneriakkan “Allaahu akbar!” dan mengumumkan melalui pengeras suara dari truknya “Zawiya telah dibebaskan!”
Namun, pasukan rezim Gaddafi masih melakukan penembakan roket dan mortar ke Zawiya dari posisi timur, bahkan setelah pemberontak menyatakan telah berhasil mengusir mereka. Sebuah rumah sakit dibombardir oleh mortir Gaddafi Sabtu pagi (20/8), beberapa jam setelah Zawiya diambil alih oleh pemberontak. Akibat serangan tersebut, kamar operasi rusak parah. (althaf/arrahmah.com)