ZINJIBAR (Arrahmah.com) – Meskipun fakta bahwa tentara rezim Saleh telah mengklaim kemenangan atas Mujahidin di ibukota Imarah Islam Abyan, Zinjibar, pertempuran sengit antara kedua pihak masih terus berlanjut.
Menurut agen berita Xinhua, tidak lebih dari 3 tentara boneka tewas dan lebih dari empat lainnya terluka pada Minggu (11/9/2011) dalam ledakan bom ranjau yang menghantam konvoy militer boneka rezim Saleh. Bom tersebut ditanam oleh Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP).
Salah satu pejabat boneka rezim Saleh mengatakan bahwa bom meledak di pinggiran timur kota Zinjibar, ibukota provinsi Abyan, yang saat ini menjadi target bombardir pesawat tempur AS, Arab Saudi dan tentara rezim Saleh.
“Bom ranjau meledak ketika konvoy militer menuju daerah Amodia,” ujarnya.
Di saat yang sama, agen berita Cina tersebut melaporkan bahwa sumber terdekat dengan Al Qaeda mengatakan bahwa Mujahidin berjanji akan memulai serangan gerilya untuk mempertahankan seluruh wilayah Imarah Islam.
Sementara itu, Frence-Press membantah kebohongan Saleh yang mengklaim telah merebut Zinjibar. Menurut agen berita itu, unit tentara rezim Saleh hanya mengontrol wilayah utara dan timur Zinibar.
Selain itu, pertempuran-pertempuran sengit antara Mujahidin Al Qaeda dan tentara boneka belum juga mereda hingga Minggu malam, meskipun media-media Barat melaporkan bahwa Mujahidin telah melarikan diri dan meninggalkan Zinjibar menuju kota Jaar di dekatnya yang telah dikendalikan oleh Mujahidin sejak Maret lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)