CHECHNYA (Arrahmah.com) – Penduduk distrik Vedeno, provinsi Ichkeria (aka Chechnya), Imarah Kaukasus mengatakan bahwa pertempuran besar antara Mujahidin dengan boneka Kadyrov kembali meletus, di mana tentara boneka mengalami kerugian serius selama dua minggu terakhir. Pertempuran demi pertempuran di distrik Vedeno terus berlanjut.
Menurut situs Caucasian Knot (CK), yang mengacu pada sumber boneka, formasi Patroli Jalan Resimen 2, polisi departemen distrik vedeno, Shali, Bozhai-Yurt dan Kurchaloi, dan geng Yug (selatan), berpartisipasi dalam pertempuran melawan Mujahidin.
Warga distrik Vedeno yakin bahwa Kadyrov dan penjajah Rusia menyembunyikan data kerugian yang sebenarnya.
Setelah pada akhir Juni sejumlah besar tentara dikirimkan ke daerah itu untuk melawan Mujahidin, bentrokan dan pertempuran sengit mulai terjadi dengan intensitas yang cukup sering.
“Terdapat pertempuran selama beberapa jam di dekat desa Khattuni di wilayah hutan pada minggu lalu, tapi hal ini sepertinya tidak dilaporkan,” ujar warga Vedeno seperti yang dilaporkan CK.
“Tidak hanya itu, setiap saat mereka mungkin akan diserang dan hal lain adalah bahwa kawasan ini kaya akan bahan tambang dan ‘militan’ berorientasi baik dan dapat dengan mudah menghindar jika diperlukan setiap penyergapan dan serangan terjadi dan itu sangat bermanfaat bagi mereka,” ujar Abu, penduduk setempat.
Menurut warga lainnya, antek Kadyrov terlibat dalam pertempuran melawan Mujahidin di wilayah Vedeno yang mengakibatkan kerugian serius. Jumlah tentara yang tewas dan terluka mencapai puluhan orang.
“Korban tewas dan terluka di antara tentara keamanan jumlahnya jauh lebih tinggi daripada laporan resmi. Kerugian besar dialami antara staf departemen kepolisian distrik Vedeno dan Shali. aku memiliki teman yang sangat dekat, bekerja di kantor kepolisian dan ia mengatakan abhwa jumlah tewas dan terluka sudah puluhan orang.”
Korban luka tidak hanya dikirim ke rumah sakit lokal, juga dikirimkan ke rumah sakit di Khankala, dekat bandara Grozny, lapor CK.
Oleh karena itu, untuk mengatakan berapa banyak orang yang tewas dan terluka dalam pekan terakhir sangat sulit, namun dalam kasus apapun, jumlah mereka jauh lebih tinggi dari yang resmi dilaporkan oleh rezim Kadyrov. (haninmazaya/arrahmah.com)