CHECHNYA (Arrahmah.com) – Situasi telah memburuk tajam di Provinsi Nokhchicho (Chechnya), Imarah kaukasus sejak awal Januari 2012. Setelah boneka Rusia, Kadyrov sekali lagi melakukan operasi melawan Mujahidin, pertempuran-pertempuran berlipat ganda hampir bersamaan di barat dan timur Chechnya.
Pertama, seperti yang dilansir Kavkaz Center, media-media Rusia melaporkan mengenai bentrokan senjata di distrik Achkoi-Martan, dekat desa Yandi, yang terjadi pada tanggal 5 Januari di sore hari. Baik penjajah Rusia maupun antek mereka tidak memberikan informasi mengenai kerugian. Agresor Rusia dipaksa untuk mengakui bahwa mereka harus menggunakan pesawat dan artileri untuk menghadapi perlawanan Mujahidin.
Tidak mungkin menyembunyikan fakta ini, karena bombardir terjadi hampir di setengah wilayah Chechnya.
Menurut penjajah Rusia, mereka merasa sekelompok Mujahidin bersembunyi di hutan. Selama pertempuran, pasukan khusus dari tentara dalam negeri harus mundur. Serangan udara dan artileri disebut-sebut menyerang posisi Mujahidin. Menurut yang lainnya, Mujahidin yang mengorganisir serangan pada awalnya melawan penjajah Rusia.
Pertempuran lain terjadi pada tanggal 6 Januari di dekat desa Achkoi Lama. Hal ini dilaporkan oleh sumber-sumber KC di Chechnya. Anehnya, media Rusia tidak memberikan informasi apapun mengenai pertempuran ini, meskipun, seperti yang dilaporkan oleh penduduk setempat, penjajah Rusia menggunakan serangan udara di desa tersebut.
Penduduk desa mengatakan bahwa mereka menyaksikan intensitas baku tembak. Penduduk juga mendengar meriam.
Beberapa waktu kemudian, setelah terjadi pertempuran sengit, helikopter Rusia membombardir hutan.
Juga tidak ada informasi valid yang tersedia mengenai korban dari kedua belah pihak di dekat desa Achkoi Lama.
Selanjutnya pada 8 Januari, media Rusia melaporkan adanya pertempuran di distrik Vedeno. Namun seperti biasa, seperti dalam kasus-kasus sebelumnya, informasi yang disebarkan adalah kontroversial.
Sumber agresor Rusia melaporkan bahwa selama pertempuran, 5 penjajah dan antek-anteknya terluka, dua dari mereka berada dalam kondisi serius.
Tapi setelah beberapa jam dari laporan pertama, pemimpin boneka Chechnya, Kadyrov membuat pernyataan bahwa pertempuran terjadi di dekat desa Tazen-Kala, yang juga terletak di wilayah Vedeno, tetapi terletak beberapa kilometer dari daerah pusat.
Menurut versinya, tentara boneka yang diduga mengetahui letak basis Mujahidin, melancarkan operasi khusus. Hingga sore hari di hari Minggu, Kadyrov menyatakan “berhasil” membunuh dua Mujahid dan operasi terhenti karena salju dan kabut yang tebal.
Sementara itu, menurut sumber lain, Mujahidinlah yang pertama kali menyerang tentara gabungan Rusia-chechnya.
Sumber Rusia lalu melaporkan bahwa sejauh ini, dua tentara Rusia tewas dan lima tentara boneka terluka. Dua dari mereka berada dalam kondisi serius, mereka juga mengatakan bahwa setidaknya seorang Mujahid tewas. (haninmazaya/arrahmah.com)