ABYAN (Arrahmah.com) – AFP, mengutip sumber militer dari rezim Saleh dan para medis, melaporkan bahwa lebih dari 30 tentara rezim Saleh tewas oleh Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) selama pertempuran di pinggiran kota Zinjibar, di distrik al-Wahda. Puluhan tentara boneka dilaporkan terluka.
Pada gilirannya, klaim militer mengatakan bahwa 14 Mujahid martir dan 4 sipil jug atewas dalam bentrokan.
Perlu diingat bahwa angkatan udara Saleh membombardir sebuah bus berisi penumpang warga sipil tak bersenjata pada Rabu (29/6/2011) sore, 4 sampai 5 orang tewas dan 12 terluka.
Sumber dari laporan agen berita bahwa pertempuran sengit dimulai setelah serangan mengejutkan oleh
Mujahidin terhadap posisi brigade mekanik 25 yang ditempatkan di dekat Zinjibar.Tentara boneka berada di sebuah stadion olahraga, ketika Mujahidin AQAP menyerang mereka.
Perlu disebutkan bahwa sebelumnya, komando militer Saleh mengatakan bahwa Mujahidin menarik diri setelah jatuh korban dari kalangan tentara boneka. Namun sepertinya Mujahidin bukan mundur, namun mempersiapkan untuk mengerahkan pasukan untuk memberi pukulan serius terhadap pasukan boneka.
Mujahidin menekan pasukan boneka keluar dari stadion dan menguasai stadion itu. Sebagai respon, stadion tersebut menjadi subjek serangan udara tentara rezim Saleh.
Sebuah sumber militer mengatakan kepada AFP bahwa tentara boneka telah kehilangan stadion yang merupakan posisi strategis yang paling dekat dengan Zinjibar.
Dalam serangan sebelumnya, Mujahidin menyerang barak-barak militer, di mana 16 tentara rezim Saleh tewas.
Sementara itu, sebuah situs Investigative Project melaporkan bahwa Mujahidin Somalia, Al Shabaab mulai mengirim pejuangnya ke Yaman untuk membantu Muslim di sana.
Menurut data yang tersedia, lebih dari 70 Mujahid Al Shabaab dikirim untuk membantu Mujahidin AQAP.
76 Mujahid Al Shabaab, termasuk beberapa komandan berlayar dari pantai kecil di Somalia. Menurut pejabat Al Shabaab, Abu Hureryeh, mereka berlayar dari kota pelabuhan Kismayo pada Minggu malam.
Abu Hureryeh mengatakan bahwa komando Al Shabaab telah memutuskan untuk mengirim Mujahidin untuk menolong saudara seiman mereka karena saat ini benar-benar ada kesempatan besar untuk membebaskan Yaman.
Menurutnya, para Mujahid telah dikirim ke Yaman dari pelabuhan Kismayo dan mereka berencana akan mengirim lebih banyak Mujahidin dari ibukota Somalia, Mogadishu.
Menteri Pertahanan AS yang baru, Leon Panetta, memperingatkan bahwa ancaman dari Al Shabaab baru-baru ini meningkat secara signifikan. Dalam salah satu laporannya, Panetta mengatakan :
“Pemimpin Al Shabaab yang telah mengklaim berafiliasi dengan Al Qaeda sejak 2007, sedang mengembangkan hubungan dengan Al Qaeda Semenanjung Arab dan menunjukkan keinginan untuk melancarkan serangan ‘teroris’ internasional di samping aksi mereka di Somalia.”
Sementara itu, berada di bawah serangan konstan dari unit Ansar al-Sharia, bagian dari AQAP, militer boneka rezim Saleh di Abyan mendesak suku setempat untuk membantu mereka mengangkat senjata melawan Mujahidin.
Menurut AFP, Mujahidin telah menangkap 40 orang di zinjibar pada Selasa, yang dicurigai melakukan perjanjian rahasia dengan militer rezim Saleh. Kemudian beberapa dari mereka dibebaskan. (haninmazaya/arrahmah.com)