JALUR GAZA (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” mengatakan pada Selasa (23/1/2024) bahwa sedikitnya 21 tentara tewas dan beberapa lainnya terluka dalam sebuah penyergapan di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer “Israel” Daniel Hagari mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di dekat komunitas perbatasan Kissufim ketika Hamas menyerang tentara yang berusaha menghancurkan infrastruktur militer kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Ia mengatakan bahwa para pejuang Hamas menembakkan granat berpeluncur roket ke arah sebuah tank “Israel”, dan pada saat yang sama, sebuah ledakan menyebabkan dua bangunan berlantai dua runtuh.
“Bangunan-bangunan itu runtuh karena ledakan ini, sementara sebagian besar pasukan berada di dalam dan di dekatnya,” tambah Hagari, seperti dilansir Anadolu Agency.
Ia mengatakan bahwa sebuah investigasi telah dilakukan atas insiden tersebut karena ledakan itu disebabkan oleh ranjau yang ditanam oleh tentara “Israel”, meskipun penyebab ledakannya belum dapat dipastikan.
Tentara mempublikasikan nama-nama 10 tentara, sementara keluarga dari 11 tentara lainnya telah diberitahu.
Kematian ini menambah jumlah tentara “Israel” yang tewas di Gaza sejak serangan darat dimulai pada 27 Oktober menjadi 219 orang, sementara jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak peluncuran ofensif “Israel” terhadap Gaza pada 7 Oktober telah meningkat menjadi 565 orang.
“Israel” telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 25.295 warga Palestina dan melukai 63.000 orang. Hampir 1.200 warga “Israel” diyakini telah terbunuh dalam serangan Hamas.
Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur daerah wilayah Gaza telah rusak atau hancur, ungkap PBB. (Rafa/arrahmah.id)