CHECHNYA (Arrahmah.com) – Sumber Kavkaz Center di Chechnya mengacu pada pernyataan salah satu keluarga boneka Kadyrov yang berpartisipasi dalam pertempuran di distrik Vedeno melaporkan bahwa sedikitnya 10 tentara boneka tewas dalam bentrokan dengan Mujahidin, 25 lainnya dilaporkan terluka dan setidaknya sembilan di antara mereka berada dalam kondisi kritis.
Antek Rusia juga hanya menemukan satu jenazah Mujahid di daerah pertempuran. Statemen Kadyrov yang menyatakan bahwa lima Mujahid gugur, hingga kini belum dikonfirmasi.
Perlu diingat bahwa sebelumnya penjajah Rusia dan antek mereka menyatakan bahwa empat tentara mereka tewas dan 16 terluka dalam pertempuran di distrik Vedeno. Mereka juga mengklaim bahwa lima Mujahid gugur.
Pada gilirannya, sumber KC dari distrik Shelkovskoy melaporkan bahwa tiga mayat tentara bayaran yang berpartisipasi dalam pertempuran melawan Mujahidin untuk uang, ditemukan hanya dari satu tempat.
Sumber KC menekankan bahwa itu adalah informasi yang benar-benar dapat diandalkan dan fakta itu menunjukkan bahwa kerugian di antara penjajah Rusia dan antek mereka jauh lebih besar dari yang dilaporkan media massa Rusia.
Perhatian juga tertarik pada fakta bahwa dalam laporan agresor Rusia dan antek mereka, mereka memberikan wilayah geografis pertempuran yang berbeda-beda. Di awal mereka mengindikasikan desa Dishni-Vedeno yang sebenarnya telah lama bergabung dengan pusta distrik Vedeno.
Kemudian laporan lainnya menyatakan pertempuran terjadi di dekat desa Tazen-Kala yang terletak beberapa kilometer dari Vedeno. Dan setelah menyatakan “akhir dari operasi khusus” dan klaim mengenai kematian di kalangan Mujahidin, penjajah dan antek lokal mereka melaporkan bahwa pertempuran sepertinya berlangsung di desa Dzhanni-Vedeno, yang berlokasi cukup jauh dari pusat distrik Vedeno.
Keraguan tentang laporan mengenai pertempuran di distrik Vedeno, juga dinyatakan oleh Caucasian Knot, sebuah organisasi non-pemerintah di Chechnya.
“Kebingungan dalam operasi ini adalah pada awalnya dinyatakan sekitar satu terbunuh, lalu tiga dan kini lima ‘militan’ terbunuh. Artinya, hilangnya ‘militan’ tumbuh dalam proporsi hilangnya pasukan keamanan yang awalnya juga jelas diremehkan,” ujarnya.
Aktivis ham mempertanyakan tentang laporan korban Mujahidin, memperhatikan pernyataan yang sangat terkenal bahwa mayat-mayat orang yang dieksekusi di luar proses hukum sering dibuang di tempat-tempat operasi khusus.
Perlu diketahui dalam hubungan ini bahwa sumber KC di distrik Vedeno melaporkan bahwa empat sandera dari penjara pribadi Kadyrov di Khosi-yurt, dimana puluhan sipil Chechnya ditangkap dan dipenjarakan di sana, dibawa ke basis geng Yug (selatan) di hari pertama pertempuran terjadi di pusat distrik Vedneo. Menurut keterangan lainnya sekitar 6-7 tahanan.
Semua dari mereka berjenggot. Mereka mengenakan seragam militer dan dibawa menuju desa Tazen-Kala. Tidak ada informasi lain yang tersedia tentang nasib para tahanan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)