GHOR (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit di distrik Du Layna, provinsi Ghor, Afghanistan, terjadi lagi antara Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) dan sekitar 900 pasukan boneka dengan hampir 130 kendaraan dan tank.
Sebagaimana yang dilaporkan situs resmi IIA, para pejabat IIA setempat mengatakan bahwa pertempuran sengit meletus setelah pasukan musuh melancarkan serangan terhadap Mujahidin. Dalam pertempuran itu 32 pasukan boneka tewas dan 50 lainnya luka-luka, sementara 6 kendaraan, termasuk sebuah kendaraan logistik besar, 1 tank dan 1 sepeda motor hancur.
Pejabat IIA menambahkan bahwa 9 Mujahidin dikaruniai syahid (insya Allah) dalam sebuah serangan udara pada saat pertempuran berlangsung, sedang 6 lainnya menderita luka-luka, sementara 2 lainnya masih bertempur face to face dengan musuh.
Sebelumnya, seorang pejabat tinggi intelijen, kepala polisi lokal dan seorang lainnya yang dekat dengan para penjajah bernama Arbab Shamsuddin serta dewan kepala distrik bernama Haji Shamsullah ditembak hingga tewas di distrik Teyuri, sebuah pukulan berat bagi rencana musuh.
Kedustaan musuh
Pejabat IIA membantah klaim musuh bahwa 50 Mujahidin telah terbunuh, puluhan lainnya luka-luka dan sebagian ditangkap, hal tersebut adalah klaim dusta. Klaim lainnya yang dibuat oleh musuh adalah bahwa seorang Mujahid bernama Fakur Sahib telah gugur, hal ini juga dibantah oleh Mujahidin dan mengatakan bahwa ia berperang bahu membahu bersama Mujahidin lainnya di garis depan pertempuran.
“Propaganda seperti itu yang berdasarkan kebohongan musuh hanya digunakan tidak lain untuk alasan menyembunyikan korban dan kekalahan dari pihak mereka sendiri.”
(siraaj/arrahmah.com)