DAGESTAN (Arrahmah.com) – Sumber pendudukan melanjutkan laporan mereka mengenai sedikit informasi tentang pertempuran di distrik Tsuntn, provinsi Dagestan.
Menurut penjajah Rusia, polisi boneka mendapat serangan dari sekelompok Mujahidin pada Senin (11/4/2011) pagi di distrik Tsuntin dekat desa Kidero.
Penjajah mengatakan bahwa selama pertempuran yang berlangsung beberapa jam, 2 tentara boneka tewas dan 2 lainnya terluka parah. Kemudian mereka kembali melaporkan 3 tentara boneka tewas dan 6 terluka parah. Mereka adalah tentara khusus dan unit MIA.
Mendekati sore, dilaporkan bahwa 4 polisi boneka tewas dan 6 lainnya terluka parah.
Bagaimanapun dua jam setelah pernyataan ini, mereka mengatakan lima polisi dan seorang komandan tewas dan 7 lainnya terluka parah.
Selama pertempuran, menurut data yang terangkum, sekitar 12 polisi boneka tewas dan terluka dan seorang komandan juga tewas. Kerugian mungkin jauh lebih banyak dari yang diungkapkan karena musuh selalu menyembunyikan jumlah sebenarnya.
Salah seorang petinggi kepolisian boneka Dagestan termasuk dari mereka yang tewas dalam pertempuran.
Tidak ada data pasti mengenai jumlah Mujahid yang melakukan serangan terhadap geng kepolisian boneka dan kerugian yang mereka alami. Sepanjang hari, sumber penjajah melaporkan informasi yang saling bertentangan mengenai kerugian yang dialami Mujahidin. Di akhir, penjajah mendeklarasikan bahwa 3 Mujahid syahid, insha Allah dalam pertempuran. Tidak ada rincian lain yang diberikan.
Penjajah mengklarifikasi bahwa pertempuran terjadi di Elborsk, depan pemukiman Zehida Kidero.
Sementara itu, penduduk setempat melaporkan bahwa para penjajah dan polisi murtad menggunakan helikopter tempur dan mortir. (haninmazaya/arrahmah.com)