HUDAIDAH (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit di sepanjang pantai barat Yaman antara pasukan pro-pemerintah dan kelompok teroris Syiah Houtsi dalam beberapa hari terakhir telah meninggalkan puluhan orang tewas dari kedua belah pihak, ujar pejabat Yaman dan saksi mata pada Ahad (29/7/2018).
Pasukan pemerintah Yaman yang didudukung oleh koalisi pimpinan Saudi, telah maju di daerah tersebut selama beberapa pekan terakhir saat mereka memerangi Houtsi yang didukung Iran. Pertempuran meningkat ketika pasukan Yaman mencoba untuk merebut kota pelabuhan Hudaidah, titik masuk utama untuk makanan di sebuah negara yang berada di ambang kelaparan.
Pasukan pemerintah Yaman telah melancarkan serangan untuk merebut distrik yang dikuasai teroris Houtsi, Zabid, yang terletak di selatan Hudaidah. Ofensif yang sedang dilancarkan oleh pasukan darat membawa serta persenjataan canggih, juga dukungan udara dari koalisi Saudi, lansir Reuters.
Pertempuran untuk merebut Zabid, telah menewaskan puluhan orang dari kedua sisi.
Pada ahad (29/7), serangan udara koalisi Saudi menargetkan teroris Houtsi di distrik Al-Durayhimi di selatan Hudaidah, menewaskan sedikitnya 18 orang, ujar para pejabat Yaman. juga di hari yang sama, koalisi Saudi mengatakan telah menghancurkan situs peluncuran rudal di basis utama Houtsi di provinsi Saada.
Koalisi pimpinan Saudi melancarkan kampanye untuk merebut kembali Hudaidah pada Juni lalu, dengan pasukan Emirat memimpin pasukan Yaman dan milisi yang mendukung pemerintah Yaman. Hudaidah merupakan rumah bagi 600.000 orang, terletak sekitar 150 km dari barat daya ibu kota Sana’a.
Kampanye untuk merebut Hudaidah mengancam situasi kemanusian yang telah memburuk. Kelompok bantuan khawatir, pertempuran yang berlarut-larut bisa memaksa pelabuhan untuk ditutup dan berpotensi mengakibatkan jutaan orang kelaparan, karena skeitar 70 persen dari bantuan makanan masuk melalui pelabuhan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)