IDLIB (Arrahmah.com) – Bentrokan antara Mujahidin dan pasukan rezim menewaskan 51 kombatan di kedua belah pihak di barat laut Suriah Selasa (27/8/2019), ujar laporan kelompok pemantau.
Tentara rezim Asad yang didukung Rusia selama berminggu-minggu telah memotong tepi benteng yang dikendalikan Mujahidin di Idlib -sebuah provinsi yang berbatasan dengan Turki- setelah membombardirnya selama berbulan-bulan, lansir Zaman Alwasl.
Tetapi pejuang Suriah pada Selasa menyerang posisi loyalis rezim di selatan benteng, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris.
“Bentrokan sengit di timur kota Khan Sheikhun pecah pada dini hari setelah kelompok jihadi dan oposisi menyerang posisi rezim,” kata kepala SOHR Rami Abdurrahman.
Serangan itu dipimpin oleh kelompok Hurras Al-Deen dan faksi jihadi lainnya, Ansar Al-Deen, lanjut pernyataan SOHR.
Pertempuran itu telah menewaskan 23 pasukan rezim dan 20 pejuang Suriah.
Di tenggara kubu pejuang Suriah, delapan pejuang gugur saat berusaha menyelinap melalui garis depan menuju posisi rezim di dekat bandara militer Abu Duhur.
Pasukan rezim merebut Khan Sheikhoun pekan lalu, dan telah berkumpul di utara kota dalam beberapa hari terakhir ketika mereka bersiap untuk melanjutkan serangan mereka.
Kota ini terletak di jalan raya utama yang melintasi provinsi Idlib, dan merebut kembali arteri sepenuhnya, yang akan memungkinkan rezim untuk menghubungkan kembali Damaskus dengan kota kedua Aleppo. (haninmazaya/arrahmah.com)