SULTAN KUDARAT (Arrahmah.com) – Pejuang MILF dan tentara pemerintah Philipina bertempur di dua desa di Provinsi Sultan Kudarat pada tanggal 3 dan 5 Januari lalu.
Pertempuran dimulai ketika lebih dari 100 tentara pemerintah menyerang MILF di wilayah yang padat penduduk.
Tentara pemerintah didukung dua helikopter saat menyerang mujahidin MILF pada 5 Januari lalu dan pertempuran terus berlanjut hingga kemarin (6/1).
Tentara pemerintah mengalami kecelakaan berat dan terpaksa mundur dari medan perang serta meninggalkan posisi mereka dalam keadaan kacau.
Berdasarkan laporan dari pihak pemerintah, tentara mereka yang tewas berjumlah 10 orang. Dan dari kubu MILF, seorang mujahid syahid (Insya Allah) dan dua lainnya terluka dalam pertempuran tersebut.
Sementara itu MILF menolak klaim pemerintah yang mengatakan komandan mereka, Jikiri mengalami koma.
“Bagaimana bisa ia memimpin pertempuran jika tengah terbaring tak berdaya?” ujar Khaled Musa, Wakil Ketua Komite Informasi MILF.
“Klaim tersebut absurd dan tanpa alasan,” lanjutnya.
Musa juga menertawakan klaim tentara pemerintah yang mengatakan mujahidin terlibat dalam operasi perampokan yang telah menghancurkan kebun-kebun dan rumah-rumah warga. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)