NAIROBI (Arrahmah.com) – Pada akhir hari keempat pertempuran di pusat perbelanjaan milik Yahudi, Westgate di Nairobi, presiden Kenya, Uhuru Kenyatta membuat sebuah pernyataan. Pernyataan tersebut tampaknya adalah upaya untuk meyakinkan semua orang bahwa pertempuran di pusat perbelanjaan itu telah berakhir. Dia mengklaim bahwa “militan Al Shabaab telah dikalahkan”.
Uhuru Kenyatta mengatakan 67 orang termasuk enam tentara telah tewas dalam serangan di Westgate. Diduga 5 Mujahid terbunuh dan 11 ditangkap. Rupanya, “teroris” yang ditangkap adalah mereka yang ditahan sebelumnya di luar pusat perbelanjaan, di bandara dan di tempat lain di Nairobi.
Sementara itu, sebelum pernyataan dari presiden Kenya dikeluarkan mengenai “akhir pertempuan”, sejumlah media internasional melaporkan bahwa penembakan dan ledakan kembali terdengar di luar mall.
Saluran televisi lokal, Citizen, tetap bergegas untuk menginformasikan di Twitter bahwa polisi telah mengambil alih operasi di Westgate Mall dari militer, tentara telah kembali ke barak.
Sementara itu, kantor pers Mujahidin Al Shabaab, HSM Press dalam akun twitternya, @HSM_PR menguraikan versi mereka mengenai situasi di pusat perbelanjaan milik “Israel” di Nairobi selama hari Selasa (24/9/2013) dari pukul 9.00 pagi sampai 21.00 :
“Serangan Westgate kini memasuki hari keempat tetapi operasi jauh, jauh lebih besar daripada bagaimana Kenya melihatnya dalam pikiran mereka. Sejumlah mayat masih tersebar di dalam mall dan Mujahidin masih mengendalikan tanah mereka.”
Para sandera yang ditahan di dalam Westgate, masih hidup, mereka tampak kebingungan tetapi bagaimanapun, mereka hidup, lansir Kavkaz Center.
“Kenya, lihatlah bagaimana ketakutan melanda bangsa Anda. Anda bahkan tidak memiliki kebebasan untuk mengirim sms sederhana untuk teman dan keluarga Westgate. Anda dapat memasang wajah berani namun Anda terguncang. Semangat Anda akan semakin berkurang dan para pemimpin Anda kekurangan moral untuk melakukan tindakan yang benar. Anda bisa menghindari semua ini dan menjalani kehidupan Anda dengan relatif aman. Tarik semua pasukan Anda dari negara kami dan kedamaian akan datang,” lanjut laporan HSM Press dalam akun twitternya.
Berikut ini adalah pernyataan singkat oleh juru bicara Al Shabaab, Syeikh Ali Dhere mengenai operasi Westgate seperti dilansir KC :
Sebuah era baru di cakrawala. Sebuah fajar baru, menerangi jalan menuju Khilafah. Ini adalah pergeseran paradigma.
Pemerintah Kenya sama sekali tidak tahu tentang apa yang terjadi di dalam mall Westgate. Yakinlah, Kenya berada dalam sebuah kejutan besar!
Sesuai kesaksian, Mujahidin memberikan jalan aman untuk perempuan dan anak-anak yang berada di pusat perbelanjaan Westgate sebelum memulai serangan mereka. Mujahidin tidak memiliki keinginan untuk membunuh perempuan dan anak-anak dan telah melakukan segalanya untuk mengevakuasi mereka sebelum menyerang.
Ini benar-benar menggelikan, bagaimana Kenya tampaknya mengabaikan pembantaian keji militer mereka terhadap kaum Muslimin di Somalia dan menangis untuk Westgate.
Sebuah rekaman audio dari Syeikh Mukhtar Abu zubeyr, amir Harakah Al Shabaab mengenai operasi Westgate akan segera diterbitkan in Syaa Allah. (haninmazaya/arrahmah.com)