CHECHNYA (Arrahmah.com) – Sumber penjajah Rusia melaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung di dua wilayah di Chechnya dan Dagestan sekaligus, yaitu di distrik Nozhai-Yurt dan Kazbek.
Kali ini keduanya baik penjajah Rusia maupun antek mereka mengakui bahwa mereka ditantang oleh Mujahidin yang terdiri dari puluhan pejuang.
Salah satu pemimpin boneka antek Kadyrov, Alkhanov mengatakan di distrik Kazbek, Dagestan, “pertempuran dilancarkan dengan tiga kelompok militan sekaligus yang terdiri dari belasan orang tiap kelompoknya”.
Gabungan tentara boneka dari Chechnya dan Dagestan dan formasi pasukan penjajah Rusia berperang melawan Mujahidin, musuh diperkuat dengan penggunaan pesawat tempur.
Sumber dari agresor Rusia menjelaskan bahwa unit Mujahidin dipimpin oleh Emir Ruslan Temirkayev, Arslan Mamedov yang sering disebut Muaz dan penduduk asli Nozhai-Yurt, Markharbi (47).
Sumber Rusia tidak melaporkan data terbaru mengenai kerugian yang mereka alami.
Perlu diingat bahwa sebelumnya dilaporkan sejak Kamis (16/2) pagi, pertempuran demi pertempuran di perbatasan kembali terjadi dengan semangat baru.
Tentara boneka menyatakan bahwa melawan Mujahidin harus memiliki cukup banyak kekuatan dan kepercayaan.
“Saat ini kita tidak memiliki informasi yang akurat tentang korban di pihak militan. Tapi terdapat alasan untuk percaya bahwa beberapa dari mereka mengalami luka yang dibuktikan dengan adanya lumuran darah dan perban ditemukan di jalan mereka,” ujar sumber pasukan boneka.
Pada gilirannya pemimpin militer antek Kadyrov sekali lagi mengeluhkan bahwa “di pegunungan terdapat hampir setengah meter tumpukan salju dan kondisi cuaca buruk serta kabut tebal yang sangat menyulitkan tindakan militer”.
Namun, ia kembali mengumumkan bahwa dipegunungan itu hanya terdapat 40-50 Mujahid dan semuanya dikenal oleh mereka.
Kemarin sumber Rusia dipaksa untuk mengakui bahwa dalam pertempuran di perbatasan mereka mengalami kerugian baru. Sedikitnya 15-17 tentara musuh tewas dalam pertempuran itu hingga Rabu malam.
Selama pertempuran sejak hari pertama, pihak musuh awalnya melaporkan bahwa mereka melawan sekitar 8 orang Mujahid lalu mereka memperbaiki informasi dengan mengatakan 5-7 orang dan kini mereka menyebutkan bahwa Mujahidin terdiri dari 40-50 pejuang.
Saat berita ini diturunkan, pertempuran di dua distrik di provinsi Chechnya dan Dagestan masih terus berlanjut. (haninmazaya/arrahmah.com)