INGUSHETIA (Arrahmah.com) – Media Rusia melaporkan dari Ingushetia bahwa pertempuran sporadis terjadi di dekat sebuah desa di Ingushetia, Upper Alkun. Rusia mengatakan bahwa unit mobile Mujahidin secara periodik menyerang penjajah Rusia dari apa yang disebut “pasukan khusus”.
Sumber lokal melaporkan bahwa helikopter militer yang membombardir wilayah tersebut, terbang di atas hutan di wilayah selatan desa pada Kamis (31/3/2011) pagi.
Tidak ada data pasti mengenai apa yang terjadi di sana. Sumber pendudukan juga mengakui adanya bentrokan fisik.
Dalam laporan singkat dari Upper Alkun, penjajah mengklaim bahwa seorang anggota dari geng “pasukan khusus” tewas dalam pertempuran yang terjadi pada Rabu malam hingga Kamis pagi.
Sejumlah kantor berita Rusia mempublikasikan cerita yang sama mengenai pertempuran dan menunjukkan bahwa bentrokan terjadi selama “operasi khusus berlangsung” melawan Mujahidin.
Rusia mengatakan bahwa sekitar pukul 10.00 malam pada Rabu, Mujahidin menyerang unit militer dari beberapa detasemen di daerah berhutan dekat desa Upper Alkun.
Musuh memberikan nama anggota mereka yang tewas, yaitu Alexander Belyakov. Dalam kasus ini, penjajah Rusia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pertempuran dan di mana ia dibunuh.
Sementara itu, pemimpin boneka Ingushetia, Yevkurov, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Rusia bahwa Amir Dokka Abu Usman tidak ada di antara jenazah 14 Mujahid yang dibawa untuk diidentifikasi. Para antek Rusia mengatakan bahwa mereka hanya bisa berharap Amir Imarah Kaukasus tewas.
“Jenazah para militan telah dikenali. Salah satu di antara mereka seorang perempuan,” uajr Yevkurov.
Para pelayan kafir menegaskan kembali bahwa Amir Supyan, berada di antara mereka yang syahid, insha Allah.
Mereka baik penjajah Rusia maupun bonekanya menegaskan akan menunjukkan bukti untuk mendukung pernyataan mereka sejauh ini.
Sejauh ini tidak ada konfirmasi resmi mengenai korban dari Komando Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)