DAMASKUS (Arrahmah.com) – Tentara rezim brutal Suriah pada Sabtu (22/6/2013) menekan serangan sengit yang diluncurkan sejak empat hari yang lalu di utara dan timur Damaskus dengan tembakan mortir yang menewaskan tiga anak, ujar sebuah kelompok pemantau.
“Distrik Qaboon (timur laut) Damaskus sedang intensif penyerangan oleh pasukan rezim,” ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilaporkan Al Arabiya.
Pejuang Suriah yang menolak melakukan pertempuran di tengah distrik, memerangi pasukan rezim dari pinggiran Qaboon, lanjut laporan.
Penembakan pada sore hari di Qaboon telah menewaskan atau melukai beberapa orang setelah sebuah bus berpenumpang dihantam mortir.
Malam harinya, serangan kembali menargetkan Qaboon yang membunuh tiga anak dari satu keluarga, tambah laporan.
Di dekat distrik Qaboon, pertempuran juga berkecamuk di distrik Barzeh, pejuang Suriah menembakkan roket ke akademi polisi di pemukiman tersebut.
SOHR juga mengatakan dua mortir menghantam alun-alun Abbasiyeen di timur laut ibukota, salah satu pusat Damaskus. Beberapa orang terluka dalam serangan itu.
Selama dua minggu terakhir, pasukan rezim telah secara dramatis meningkatkan upaya untuk menghancurkan kemajuan para pejuang Suriah yang mulai melancarkan serangan di sekitar Damaskus.
Sementara di Aleppo, sebagian besar wilayah yang berada di bawah kendali Mujahidin, komando FSA mengumumkan dalam pernyataan online akan meluncurkan pertempuran untuk membebaskan distrik-distrik di barat Aleppo.
Aktivis Suriah mengatakan pertempuran sengitberkecamuk di distrik barat Aleppo.
Pejuang Suriah melancarkan serangan besar pertama mereka di Aleppo pada 20 Juli tahun lalu. Sejak saat itu pertempuran sengit tak lagi segencar tahun lalu.
Serangan terbaru dilancarkan oleh beberapa kelompok termasuk Liwa al-Tawhid dan Batalion Farouq, ujar pernyataan FSA. (haninmazaya/arrahmah.com)