DAMASKUS (Arrahmah.com) – Berita yang sempat berkembang luas tentang penggunaan senjata kimia oleh militer rezim Nushairiyah Suriah akhirnya terbukti benar. Mujahidin Brigade Barra’ bin Malik FSA membuktikan kebenaran berita tersebut dalam pertempuran pada Sabtu (8/12/2012).
Mujahidin Brigade Barra’ bin Malik FSA terlibat baku tembak sengit dengan pasukan bantuan rezim Bashar Asad di jalur menuju bandara internnasional Damaskus pada hari Sabtu. Mujahidin FSA berhasil menghancurkan sejumlah kendaraan militer dan memukul mundur pasukan rezim Suriah. Belasan tentara rezim Suriah tewas dalam pertempuran tersebut.
Dalam pertempuran tersebut mujahidin berhasil merampas truk peralatan militer bernomor 101. Truk itu berisi beberapa peti sepatu, pakaian, masker dan perangkat perlindungan dari serangan senjata kimia lainnya. Semua perlengkapan tersebut merupakan produk Rusia.
Beberapa peti lainnya berisi perangkat untuk membersihkan bekas-bekas senjata kimia. Senjata-senjata kimia itu ditembakkan oleh pesawat tempur rezim Suriah melalui bom Birmil dan rudal. Peralatan perlindungan tersebut dipakai oleh tentara rezim Suriah agar tidak terkena dampak dari serangan bom kimia.
Letnan Suhail Thallas, juru bicara mujahidin Brigade Barra’ bin Malik FSA menunjukkan seluruh peralatan perlindungan dari serangan senjata kimia tersebut. Ia juga menjelaskan penggunaan peralatan tersebut. Tiga mujahidin FSA memperagakan penggunaan seragam anti senjata kimia tersebut di hadapan wartawan yang meliputnya.
(muhib almajdi/arrahmah.com)