(Arrahmah.com) – Pertempuran antara beberapa milisi bersenjata di Libya Barat hari Rabu (4/4/2012) telah memasuki hari ketiga. Sebanyak 16 orang tewas dan 81 orang luka-luka akibat bentrokan bersenjata tersebut.
Seorang pejabat Libya kepada radio BBC, Selasa (3/4/2012) menyatakan bahwa milisi bersenjata dalam kota Zawarah yang dihuni oleh mayoritas suku Amazigh terlibat baku tembak dengan milisi dari kota Jamil dan Raqadal, dua wilayah tetangga di pesisir laut Mediterania.
Seorang pejabal lokal, Ayub Sufyan melaporkan bahwa seorang pria bersenjata menembak mati seorang warga dan melukai lima orang lainnya dalam kota Zawarah. Tentara Nasional Libya telah dikerahkan ke wilayah Zawarah untuk menengahi bentrokan antara kedua belah pihak.
Milisi Zawarah sebenarnya telah menghentikan tembakan. Namun milisi Jamil ddan Raqadal tetap menghujani kota Zawarah dengan tembakan. Akibatnya komandan milisi Zawarah memerintahkan pasukannya untuk membalas tembakan.
Bentrokan telah berlangsung sejak hari Ahad. Bentrokan dipicu oleh latihan menembak milisi Zawarah yang tanpa disengaja mengenai seorang anggota milisi Jamil. Bentrokan bersenjata memaksa penduduk kota Zawarah dan Jamil untuk mengungsi ke wilayah Tunisia terdekat. Pemerintah Tunisia mencatat sekitar 12 ribu penduduk kedua kota itu telah mengungsi ke wilayah Tunisia di perbatasan, Ra’s Judair dan Dzuhaibah.
(muhib almajdi/arrahmah.com)