(Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah kembali melancarkan serangan heroik terhadap gedung Pusat Kajian Strategis Militer dan Akademi Asad di desa Manshurah, Aleppo Barat. Pertempuran berlangsung selama 20 jam dan mujahidin berhasil menewaskan 120 tentara rezim Suriah serta 13 perwira militer.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah Nushrah – Penjelasan no. 87
Serangan terhadap Pusat Kajian Strategi Militer – desa Mansurah, Aleppo Barat
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Setelah melakukan pengumpulan informasi dan investigasi lapangan, mujahidin berhasil memastikan keberadaan sekitar 120 tentara rezim pada pintu gerbang utama gedung Pusat Kajian Strategi Militer dan antara 7-20 perwira militer rezim Nushairiyah dalam bangunan gedung tersebut.
Beberapa kelompok mujahidin Islam dipimpin oleh mujahidin Jabhah Nushrah pun berangkat untuk melakukan serangan. Selama pergerakan itu, mujahidin berhasil menembakkan mortar kaliber 120 mm terhadap gedung Akademi Militer Asad untuk mencegahnya mengirim pasukan bantuan terhadap pasukan dalam gedung Pusat Kajian Strategi Militer.
Setelah itu mujahidin langsung menghantam posko militer di dekat gedung Pusat Kajian Strategi Militer untuk mengetatkan pengepungan terhadap gedung tersebut. Selain itu mujahidin juga menyerang sebuah asrama militer pasukan Pertahanan Udara di New Aleppo. Dengan serangan seretak itu maka mujahidin berhasil mengisolasi gedung Pusat Kajian Strategi Militer, memotong pasukan bantuan dan jalur mundur, sehingga pengepungan ketat pun berhasil dilakukan.
Serangan mujahidin terhadap gedung Pusat Kajian Strategi Militer diawali dengan penyerbuan terhadap pintu gerbang utama gedung dalam baku tembak yang berlangsung selama seperempat jam penuh. Setelah itu regu-regu mujahidin Jabhah Nushrah bergerak maju di antara semak-semak dan batu-batu besar, melompati pagar tembok, melakukan pembukaan dan pembersihan jalur serangan sampai mereka berhasil mencapai sebuah bangunan-bangunan kecil. Mereka melanjutkan pembersihan dan pembukaan jalur, lalu melanjutkan serangan maju ke arah gedung utama yang menjadi tempat berkumpulnya seluruh tentara yang melarikan diri dari bangunan-bangunan kecil.
Mujahidin menembak mati tentara yang menembakkan senapan mesin kaliber 12,7 dan senapan mesin menengah di atas atap gedung. Setelah itu mujahidin mulai melakukan pembersihan dan pengepungan. Pembersihan dimulai dari lantai dasar, kemudian lantai demi lantai di atasnya. Satu per satu lantai dalam gedung berhasil dibersihkan oleh mujahidin, sampai akhirnya mujahidin berhasil menguasai lantai keempat gedung. Tentara rezim yang tersisa melarikan diri ke atap gedung. Setelah itu dua tank militer datang dan menembaki gedung. Pesawat tempur juga datang dan menembaki mujahidin untuk memecah pengepungan, namun usaha tank dan pesawat tempur tersebut gagal total. Segala puji bagi Allah Ta’ala semata.
Setelah terlibat baku tembak dan pengepungan selama lebih dari 20 jam penuh, mujahidin memutuskan untuk meledakkan gedung dengan bom dan membakarnya, sebagai langkah awal untuk mundur.
Pertempuran ini dimulai sejak siang hari Ahad tanggal 29 Syawwal 1433 H / 16 September 2012 M sampai pagi keesokan harinya.
Dalam pertempuran ini, mujahidin mempergunakan persenjataan ; meriam kaliber 120 mm, meriam kaliber 80 mm, meriam kaliber 60 mm, panser BMP hasil rampasan perang dari markas militer Hanano, senapan mesin kaliber 14,7 mm, roket RPG dan senapan serbu beragam jenis.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya
Jabhah Nuhsrah li-Ahli Syam
Dari Mujahidin Syam di Medan jihad
Bidang Media
Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
11 Dzulqa’dah 1433 H / 27 September 2012 M
(muhib almajdi/arrahmah.com)