FLORIDA (Arrahmah.com) – Angkatan perang Amerika Serikat Di Afghanistan harus waspada. Karena mulai tahun 2009 ini para tentara ‘pembela negara’ itu harus menghadapi pertarungan yang semakin sengit dan sukar dengan mujahidin Taliban, kata panglima perang AS di Timur Tengah, Jenderal David Petraeus.
Seiring dengan dikobarkannya serangan AS untuk mengambil alih kontrol atas wilayah yang selama ini dikuasai mujahidin, “akan ada pertempuran yang makin sulit,” kata Petraeus dalam pertemuan dengan wartawan Perancis di kantor pusat Pusat Komando AS di Tampa, Florida.
“Tentu saja pertempuran semacam ini tidak mungkin bisa berakhir tahun ini. Dan pastinya pertempuran tersebut akan semakin pelik,” tambahnya.
Petraeus mengatakan dia selalu enggan untuk memprediksi berapa lama misi AS dapat dilaksanakan, karena menurutnya, mujahidin terus-menerus mendapatkan dukungan dan semakin kuat.
Ungkapan Petraeus ini menunjukkan bahwa strategi baru sosok ‘smart-politic’ presiden Barack Obama melalui pengiriman pasukan tambahan ke Afghanistan tahun ini telah gagal dan tidak memberi pengaruh apapun terhadap ‘upaya memenangkan peperangan Afghanistan’ yang selama ini digembar-gemborkan oleh para kafirin AS.
Yang terjadi justru sebaliknya. Semakin besar pasukan AS dan pasukan internasional lainnya yang ada di bawah kepemimpinan NATO di Afghanistan, semakin besar pula kekuatan mujahidin. (Althaf/arrahmah.com)