JAKARTA (Arrahmah.com) – Kinerja Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disorot setelah Pertamina mencatat rugi US$ 767,92 juta atau setara Rp 11,13 triliun (kurs Rp 14.500). Catatan tersebut terungkap dalam laporan keuangan yang diunggah di situs resmi perusahaan.
Nama Ahok sempat trending di jagat maya bersanding dengan narasi atau berita soal kerugian Pertamina tersebut.
“Ahok tidak becus kerja,” ujar salah satu warganet, @mpuanon.
Bila ditarik dalam rentang satu tahun, catatan keuangan Pertamina ini berbanding terbalik dengan kinerja di periode yang sama di tahun 2019. Kala itu, produsen minyak pelat merah ini masih membukukan laba sebesar US$ 659,96 juta atau setara Rp 9,56 triliun.
Sebagaimana dilansir Detik.com, Senin (24/8/2020), penurunan drastis pada laporan keuangan Pertamina ini tak lepas dari kinerja penjualan perusahaan pada semester I-2020 yang anjlok 19,84% menjadi US$ 20,48 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat US$ 25,55 miliar.
Padahal total beban pokok penjualan dan beban langsung Pertamina berhasil turun 14,15% menjadi US$ 18,87 miliar, sayang, itu belum bisa menutupi kerugian dari penurunan penjualan tadi.
(ameera/arrahmah.com)