DOHA (Arrahmah.id) – Pejabat tinggi Amerika Serikat akhirnya secara langsung bertemu dengan delegasi dari Taliban di Doha, Qatar, pada Sabtu (8/10/2022).
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama yang dilakukan setelah AS mengklaim membunuh pimpinan Al-Qaeda, Ayman Az-Zawahiri, dalam serangan menggunakan drone di Kabul pada Juli lalu.
Pemerintah AS dilaporkan mengirimkan Wakil Direktur CIA dan pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri yang bertanggung jawab untuk Afghanistan. Mereka dikabarkan bertemu dengan delagasi dari Taliban, termasuk Kepala Intelijen Abdul Haq Wasiq.
Setelah serangan AS di Kabul, Taliban mengklaim bahwa AS telah melanggar prinsip-prinsip internasional dan Perjanjian Doha, Pakta 2020 yang ditandatangani oleh delegasi Taliban dan AS di Doha.
Kehadiran Wakil Direktur CIA David Cohen, dan Wasiq dari Taliban pada pertemuan Sabtu (8/10) tersebut menunjukkan penekanan pada kontraterorisme.
Gedung Putih pada bulan lalu mengatakan kerja sama dengan Taliban dalam kontraterorisme, merupakan pekerjaan yang sedang berlangsung.
Cohen akan ditemani oleh Perwakilan Khusus Deplu AS untuk Afghanistan, Tm West, yang sering membuat pertemuan dengan Taliban sejak mundurnya AS tahun lalu.
Mantan Wakil Direktur Intelijen Nasional yang memimpin analisis Afghanistan di CIA, Beth Sanner, menduga pertemuan tersebut akan membahas hubungan antara Al-Qaeda dan Taliban.
“(Cohen) sepertinya akan memberikan pesan tegas bahwa kami akan melakukan lebih banyak serangan seperti kepada Zawahiri, jika kami menemukan bahwa anggota Al-Qaeda di Afghanistan mendukung operasi yang mengancam AS dan sekutunya,” kata Sanner. (rafa/arrahmah.id)