ISTANBUL (Arrahmah.id) — Badan Keagamaan Turki mengumumkan bahwa umat muslim bisa melaksanakan ibadah shalat tarawih di Masjid Hagia Sophia, Istanbul. Izin shalat tarawih ini menjadi yang pertama kali setelah 88 tahun.
Dilansir Daily Sabah (1/4/2022), pengumuman tersebut disampaikan pada Kamis (31/3) waktu Turki.
Meski demikian, jadwal shalat tarawih di Hagia Sophia baru bisa dilaksanakan setiap Jumat, Sabtu, dan Ahad selama bulan Ramadan 2022.
“Insya Allah momen indah ini akan saya saksikan dengan memimpin salat tarawih pertama,” kata Ali Erbas kepala Diyanet, badan publik yang bertanggung jawab untuk mengawasi ibadah keagamaan dilansir dari Channel News Asia (1/4).
Sebelumnya pada Juni 2020, Pemerintah Turki mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid lagi. Langkah tersebut sempat memicu gelombang kritik dari publik internasional.
Pada tahun lalu, Komite Warisan Dunia dari badan kebudayaan PBB, UNESCO, meminta Turki untuk menyerahkan laporan tentang status konservasi Hagia Sophia.
Seperti diketahui, Hagia Sophia, masuk daftar situs warisan dunia UNESCO pada 1985.
UNESCO mengungkapkan keprihatinan mendalam atas konsekuensi perubahan Hagia Sophia menjadi masjid.
Turki dengan cepat menolak kritik badan tersebut karena ada indikasi bias dan politis.
Meski bangunan ikonik yang sebelumnya digunakan sebagai museum ini, sudah diubah menjadi masjid pada 2020, namun pandemi Covid-19 membuat shalat di sana belum bisa dilaksanakan sampai sekarang.
Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja katedral Kristen antara tahun 532 dan 537 M di bawah Kaisar Justinian I. Bangunan ini dianggap sebagai struktur Bizantium yang paling penting.
Setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada tahun 1453, Hagia Sophia diubah menjadi masjid, sebelum dibuka sebagai museum pada tahun 1935 setelah republik Turki modern yang sekuler didirikan pada tahun 1923. (hanoum/arrahmah.id)