JAKARTA (Arrahmah.com) – Berkaitan dengan terselenggaranya kegiatan festival aliran sesat yang dibungkus even festival kuliner lintas iman yang melibatkan HKBP, Syiah dan Ahmadiyah pada Ahad (17/1/2016) di Alun alun Kota Bekasi, Pimpinan Daerah Persatuan Islam (Persis) Kota Bekasi meminta Pemkot Bekasi agar bertanggungjawab dan melakukan pengusutan secara tuntas dan terbuka terkait terselenggaranya kegiatan yang meresahkan tersebut.
“Kegiatan tersebut merupakan provokasi terhadap umat Islam. Karena Syiah dan Ahmadiyah yang telah difatwa sesat oleh Majelis Ulama Indonesia merupakan dua aliran yang merusak Islam dan selama ini ditentang oleh umat Islam,” tegas keterangan Persis Ahad (17/1).
Menurut Persis Kota Bekasi, kegiatan tersebut merupakan bentuk penodaan dan pelecehan terhadap aqidah Islam dengan mengambil tema festival lintas iman yg istilah itu tidak dikenal dalam musthalat syariat Islam.
“Umat Islam kota Bekasi harus menuntut pemerintah kota Bekasi untuk memberikan sanksi tegas kepada aparat pemerintah terkait yang lalai sehingga kegiatan tersebut dapat terselenggara,” kata Ketua Persis Kota Bekasi KH. Beben Mubarok, MA .
Lebih jauh sebagai kota IHSAN, kata Kiai, masyarakat kota Bekasi telah dilecehkan dengan adanya kegiatan penodaan agama di pusat kota Bekasi yang seharusnya steril dari kegiatan-kegiatan provokatif dan meresahkan masyarakat umum.
Akhirnya Persis mengajak umat Islam Bekasi untuk terus meningkatkan iman dan taqwa serta semakin mempererat ukhuwah demi terwujudnya kesatuan kaum Muslimin dalam menghadapi berbagai upaya penistaan dan penodaan terhadap syariat Islam.
“Allaahu ya’khudzu biaidiinaa ilaa maa fiihi khairun lil Islaami wal Muslimiin,” tutup Kiai.
Sebelumnya dilaporkan Alun-alun kota Bekasi yang terletak persis di hadapan masjid Agung Al-Barkah, Jl Veteran, Kota Bekasi, Jawa Barat kembali dinodai.oleh aktivitas aliran sesat Syiah dan Ahmadiyah didukung Kristen HKBP melalui event bertajuk Festival Kuliner Lintas Iman, Ahad (17/1).
Aktivitas ini diduga sebagai bagian dari cara mereka menyampaikan misi dan mendekati masyarakata.Tak hanya itu, acara kuliner dengan lomba memasak itu juga diselingi nyanyi-nyanyian di panggung yang tentu saja cukup menggangu kenyamanan beribadah di masjid Agung Al-Barkah. (azmuttaqin/arrahmah.com)